Gibran berjalan menyelusuri arena balapan hingga dirinya melihat seseorang yang tidak asing baginya.
"I-itu bukan nya si ketua osis?,kenapa dia ada disini?"tanya Gibran kepada dirinya sendiri ketika melihat seorang gadis yang sedang celingak-celinguk seperti anak hilang.
Kemudian tanpa pikir panjang dia pun menghampiri gadis itu.
"Heh ketua osis judes!,ngapain Lo disini?"tanya Gibran kepada sang ketua osis itu,yaitu Ana.
"Lo sendiri ngapain disini?"balas Ana yang berbalik bertanya.
"Mau balapan lah,ngapain lagi coba"ucap Gibran dengan santai.
"Oh"balas Ana dengan singkat.
"Lo belum jawab pertanyaan gue tadi"ucap Gibran menatap Ana dengan curiga.
"Pertanyaan apa?"balas Ana lemot.
Gibran yang mendengar itu langsung menatap Ana dengan malas.
"Lo ngapain disini?"ucap Gibran mengulangi pertanyaan nya tadi.
"Main aja sih gue mah,gabut juga di rumah"balas Ana.
"Baru tau gue,ketua osis kayak Lo berani juga main ketempat kayak gini"ucap Gibran.
"Gue juga manusia kali"balas Ana dengan memutarkan bola matanya malas.
"Siapa juga yang bilang kalau lo bukan manusia"ucap Gibran dengan terkekeh pelan.
Ana yang mendengar ucapan Gibran menjadi malu,tapi dia masih menampilkan wajah datarnya.
"Lo mau balapan kan?"tanya Ana tiba-tiba.
"Iya,emangnya kenapa?"balas Gibran menatap nya bingung.
"Good luck yah!,gue doain semoga Lo kalah!"ucap Ana kepada Gibran dengan tersenyum miring.
"Doa Lo gak bakal terkabul,karena gue bakalan menang gak mungkin kalah!"balas Gibran dengan mengeluarkan permen karet dari sakunya.
"Masaaa?"ucap Ana dengan memiringkan kepalanya kemudian pergi dari sana dengan mengambil permen karet di tangan Gibran.
"Makasih buat permen karet nya"teriak Ana yang mulai menjauh dari Gibran.
"Woii anjir!!,permen karet gue!!"kesal Gibran ketika melihat permen karet di tangan nya sudah hilang.
Ana hanya tertawa pelan mendengar teriakan dari Gibran sebelum dirinya berlari menjauh dari Gibran.
"Dasar cewek gak jelas!,ngeselin banget anjing"gumam Gibran dengan berdecak kesal.
Sedangkan di kejauhan ternyata Arie dari tadi tengah memperhatikan Gibran dan Ana yang terlihat akrab itu.
"Ana dekat sama Gibran?"gumam nya bingun,seraya mengepalkan tangannya,marah.
"Gue cariin kemana-mana, ternyata Lo ada disini"ucap Kevin menghampiri Gibran yang masih mendengus kesal.
"Ngapain Lo cari gue?"balas Gibran dengan malas.
"Itu balapan nya udah mau mulai,buruan Lo segera kesana!"ucap Kevin.
Tanpa menjawab pertanyaan dari Kevin, Gibran langsung saja berjalan meninggalkan Kevin untuk pergi menuju tempat mereka berkumpul tadi terlebih dahulu.
"Si anjing gue ditinggalin"gumam Kevin kesal, kemudian berlari menyusul Gibran.
Setelah sampai di sana,Gibran langsung saja berjalan menghampiri anak-anak BD (blackdragon).
"Bang Rahsya mana?"tanya Gibran kepada anak-anak BD (blackdragon),karena tidak melihat keberadaan Rahsya.
"Dia lagi diarena balap,ngejagain motor Lo"balas Angga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gibran Alverandra
Short StoryGibran samudera Alverandra seorang anak nakal yang hobi bolak-balik masuk ruang BK akibat ulahnya sendiri. Gibran mempunyai sifat yang cuek,dingin namun sesekali suka membuat lawakan terkadang juga kekanak-kanakan. Dia adalah seorang wakil ketua gen...