20:tekad Lea.

411 63 18
                                    

Setelah bel pulang berbunyi dan pembelajaran pun akhirnya selesai siswa-siswi Alverandra high school langsung berhamburan keluar kelas.

"Gibran Lo liat penggaris gue gak?"tanya Irsyad kepada Gibran yang sedang membereskan barang-barang nya.

"Enggak tuh"balas Gibran dengan menggelengkan kepalanya.

"Duhh terus penggaris gue kemana yah,baru juga beli masa udah hilang lagi sih"gerutu Irsyad.

"Belum ada satu bulan.."lirih Kevin seraya bernyanyi lagu bernadya dengan memegang bahu Irsyad.

"Jangankan satu bulan,satu hari aja belum sedangkan penggaris gue udah hilang aja"balas Irsyad sedih.

"Gapapa lah bro, nanti beli aja lagi terus Lo gembokin deh penggaris Lo biar gak hilang"saran Gibran.

"Boleh dicoba!"setuju Kevin.

Irsyad hanya mengangguk lemah mendengar kan ucapan-ucapan dari mulut kedua temannya.

Saat Gibran dan kedua temannya ingin beranjak dari kelas tiba-tiba saja Naura dan Vio datang menghampiri mereka.

"Woi kalian tunggu!"teriak Naura seraya menghampiri mereka bersama Vio.

"Kenapa?"tanya Gibran to the poin dengan membalikkan badannya.

"Gue mau minta tolong sama Lo"balas Naura yang membuat Gibran menyerngitkan dahinya.

"Minta tolong apa?"

"Lo bisa gak anterin Lea pulang, soalnya Abang nya Lea si Zayn gak sekolah"terang Naura.

Gibran berpikir sejenak ketika mendengar ucapan Naura kemudian menganggukkan kepalanya dengan pelan.

"Beneran?"ragu Naura.

"Iya lah,gue kan sahabat nya masa gue gak mau nolongin sahabat gue sendiri"balas Gibran.

"Yaudah kalau gitu buruan Lo anterin Lea, sekarang dia udah nunggu Lo diparkiran"sahut Vio.

"Gays gue duluan!"pamit Gibran kepada kedua temannya.

"Hati-hati bro"balas mereka berdua.

"Sayang.."panggil Vio dengan manja seraya menghampiri Irsyad.

Kevin dan Naura yang mendengar suara manja dari Vio langsung menatap Vio dan Irsyad dengan tatapan julid.

"Kenapa sayangku cintaku dewiku,calon permaisuri ku?"balas Irsyad dengan mengelus rambut coklat milik Vio.

"Huekk"Naura dan Kevin seketika langsung berpura-pura muntah ketika mendengar ucapan lebay yang keluar dari mulut Irsyad.

"Najis lebay!"ucap Kevin kepada Irsyad.

"Maklum lah Vin,baru jadian"balas Naura dengan terkekeh geli.

"Sayang kita pergi aja yu dari sini, soalnya kasian banyak yang jadi nyamuk disini"ajak Vio kepada Irsyad.

"Kamu benar sayang, yaudah ayo kita pergi"balas Irsyad seraya memegang tangan Vio kemudian pergi dari sana.

"Dasar bucin!"teriak Kevin dan Naura dengan kompak.

"Sayang,Kenapa teriak-teriak kayak gitu?"ucap seseorang dengan lembut seraya menghampiri Naura.

"Eh Rahsya,gak papa kok Sya tadi aku cuma lagi julid aja sama pasangan baru Vio dan Irsyad"balas Naura dengan tersenyum tipis.

"Hm,yaudah ayo kita pulang"ajak Naura ketika melihat Rahsya yang sudah ada di hadapan nya.

"Tunggu,si Gibran kemana? Kok gak sama kalian"tanya Rey heran.

" Gibran nganterin Lea pulang, soalnya si Zayn kan gak sekolah jadinya si Lea gak ada tumpangan"balas Naura.

Gibran AlverandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang