Chapter 1 | Debat yang hebat

98 4 2
                                    

Minta tolong ya...
Kalau ada typo,tandai aja...

Setelah usai tentang soal singkong kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah usai tentang soal singkong kemarin. hari ini aruna menangih janji dany yang katanya ingin meneraktir nya karena sudah meninggalkan yara dan dirinya pas insiden soal nyolong singkong kemarin sore.

jadi lihat saja akan aruna pastikan dany merasa kere tiba tiba. meskipun aruna sendiri tidak yakin.
" Gua pengen laksa kari, siomay, telur gulung,nasi goreng, udang tempura. minumnya majito 2 dua, air putih satu, pop ice bubble gum sama grape satu." ucap aruna lalu bermain dengan ponselnya.dan hal ini berhasil membuat dany melongo karena memikirkan bill tagihannya.

"Gila loh. pesenanya banyak amat" Sewot Dany.

"Segitu doang mah engga ada apa apa nya kali" timpal yara membela aruna

"Bener tuh. padahal kemarin dia yang bilang kalau pelit petinya sempit" ucap aruna dengan santai "kata nya juga buat minta maaf. kok sekarang gini" lanjutnya.

"Salah siapa kemarin ninggalin kita duluan " ujar Yara

"Kan udah gua bilang. Gua panik duluan. Lo engga lihat kemarin tuh bapak bapak bawa celurit " bela Dany.

" Permisi neng ini pesanan nya " ucap penjaga kantin sembari mengantar pesanan mereka dengan troli dan beberapa makanan yang di bawa nya.

"Terimakasih mang" ucap mereka serentak.

" Ini emang engga tau diri sih kalian" ucap terakhir Dany dengan pasrah terhadap dompet yang semakin menipis sejak ke salon nail art kemarin.

-


Jajaran cowok tampan berjalan ke kantin untuk mengisi perut yang sudah lapar setelah pelajaran. Tapi mereka berenam itu memang engga peduli kalau Korindo sekolah, jalur kiri dan kanan terblokir oleh mereka di tengah tengah membentang di koridor.

" Nah karena hari ini ulang tahunnya Kafka. Jadi boleh lah traktir satu kelas " ucap Triadista Salandra yang kerap dipanggil Adista. Nama memenang mirip dengan perempuan. Oleh karena itu ada juga yang memanggil nya tria. Tentu saja yang punya nama selalu menolak panggila itu.

" Enak di orang, rugi di gua nya dong kalau sekelas" bela Kafka Bimantara Cakra.

" Engga papa, kan setahun sekali " Alteza Cakrawala berucap demikian.

"Sekali sih iya. Tapi kalau hampir dua juta sih gua yang kere" Adista.

" Ck. Masa anak pengelola penambangan emas bisa miskin " sindir Sangkar Maizar.

" Lo juga engga lupa kan. Keuangan gua lagi disita sama nyokap karena buat ulang kemarin" Adista memang berkata jujur kalau soal ini. Pasal nya kemarin dia menurunkan cewek yang akan di jodohkan dengan dirinya di pinggir jalan. Adista sebenarnya sudah berkata kalau dia tidak ingin dijodohkan apa lagi dengan cewek ini yang memiliki sikap PPB (polos polos bangsat). Buktinya karena masalah itu dia mengadu pada orang tua Adista dan berakhir di sita. "Gua aja ngutang kala kemarin buat bensin " ceplos Adista.

YARA'S SECRET - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang