Chapter 45 | Penyelidikan 2

4 1 0
                                    

Part nya & dialognya panjang, pelan-pelan ya bacanya.

"kalau dipikir-pikir kenapa kejadian ini selalu ada di sekitar SMA Bumantara" ucap detektif Billy yang kini membicarakan tragedi itu di TKP sekaligus menyelidikinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"kalau dipikir-pikir kenapa kejadian ini selalu ada di sekitar SMA Bumantara" ucap detektif Billy yang kini membicarakan tragedi itu di TKP sekaligus menyelidikinya.

"Tapi kali ini jarak apartemen ke SMA Bumantara butuh waktu 20 menit. Dan juga apa hubungannya?" Tanya polisi yang mencatat setiap ucapan saksi saat interogasi tadi. Kita sebut saja namanya Mike.

"Pasti ada sesuatu. Cari apapun informasi yang berhubungan dengan sekolah itu" ucap detektif Billy

"Tapi apa boleh?" Tanya polisi Mike

"Apa maksud mu?" Tanya balik detektif

"Maksudku, sekolah itu kumpulan orang-orang elit, mereka pasti tidak akan membiarkan kasus ini ada hubungannya dengan itu" jawab mike

"Kau bercanda? Kita dari kepolisian kita juga punya wewenang." timpal kepala polisi Han

"Baik pak" jawab tegas Mike

"Jangan-jangan kecelakaan ini ada hubungannya dengan bunuh diri di pesta itu" ucap detektif Billy tiba-tiba

"Pesta?"

"Ya murid-murid Bumantara mengadakan pesta, dan ada siswi yang meninggal. Anehnya polisi mengklaim itu murni bunuh diri. Padahal aku yang menyelidikinya dan menanyakan langsung ke forensik jika racun sianida tidak ada bekas di tubuh korban, kecuali di dalam organ nya"  penjelasan detektif itu teringat saat dia mendatangi dokter ahli beda waktu itu.

"Kau benar, dari kasus yang lain. Jika dia mencampur kan nya di minuman nya sendiri. Seharusnya korban memiliki bekas racun itu ditangannya" ucap kepala polisi han

"Siapa yang menangani kasus itu?" Tanya Mike kepada Billy

"Polisi Max, dan asistennya Lau. Dari departemen kepolisian Eleven jika tidak salah"

"Kita kesana" ajak Han kepada Mike

"Dan kau lanjutkan tugas mu, hubungin aku jika menemukan sesuatu " lanjutnya berbicara

"Tentu" jawab detektif Billy

____

"Akhirnya ketemu juga" keluh Kafka saat sampai di depan klinik kecantikan

"Langsung masuk aja" saran Adista

"Dokter Rini ada?" Tanya Kafka kepada resepsionis kecantikan itu

"Ada. Maaf kalian siapa?" Tanya nya

"Kita mau ketemu dokter Rini" kafka

"Sudah membuat janji?" Resepsionis

"Bel-..."

"Sudah, kita mau konsultasi sebelum treatment. Soalnya kulit wajah kita sensitif " jawab Nakula cepat.
Dia tau jika tidak ada janji pasti tidak diperbolehkan dan itu akan menyulitkan bagi mereka.

YARA'S SECRET - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang