Chapter 31 | Ujian Semester

6 1 0
                                    

Double Up.
Tandai ya kalau ada yang typo

" Juna " panggil avera saat melihat juna keluar dari kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Juna " panggil avera saat melihat juna keluar dari kelas.

"Kenapa?" Tanyanya

"Bisa tempelin ini di madin ? Aku harus ngurus hal lain nih" avera menyerahkan beberapa selembar yang berisi nama murid, ruang kelas maupun nama pengawas yang akan mengawasi ujian kali ini.

Benar hari ini adalah ujian semester SMA Bumantara. Hal ini dibagi secara acak untuk memperketat murid agar tidak melakukan kecurangan.

"Kenapa baru sekarang? harusnya kan dari kemarin ave" 

"Iya. Aku lupa suruh anak-anak lain. Maaf"

"Yaudah aku tempelin sini"
Akhirnya Juna mau tak mau harus menempelkan selembar kertas itu.

"Thanks, aku pergi dulu ya. Nanti ketemu dikantin aja"

Avera yang pergi entah kemana. Sedangkan Juna menuju ke arah madin utama yang berada di lorong utama di dekat area masuk sekolah.

Sampai di depan Madin Juna dikagetkan oleh Aruna yang melihatnya dari jauh.

"BWAHHHH" Teriak Aruna dengan memegangi pundak Juna.

Niat jahat Aruna mengagetkan Juna sepertinya berhasil hingga membuat kertas-kertas yang di pegang Juna terjatuh berceceran.

"Astaga Aruna" kesal Juna

"Sorry sorry" jawab Aruna sembari membantu Juna mengumpulkan kertas yang terjatuh itu.

Juna hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat aksi Aruna tadi.

"Udah lama gua engga lihat Lo ya" celetuk Aruna

"Iya, sibuk ngurus persiapan ujian sekaligus selesaiin tugas osis yang belum kelar. Soalnya kan mau pemilihan OSIS"

"Pemilihannya kapan?"

"Seminggu setelah liburan kali" jawab

"Itumah masih lama Jun Jun"

"Ya engga papa. Daripada kayak ini, baru ditempelin" tunjuk kertas-kertas itu ke Aruna.

"Kok gitu sih?siapa yang lalai? padahal kan ujian jam 9 nanti"

"Avera. Dia juga lagi sibuk sih"

"Pantes. Si avera dari dulu kan emang lalai Jujun, Lo aja yang engga tau" Aruna berusaha membuat citra avera buruk di mata pacarnya sendiri.

"Na..." Ucap Juna penuh tekanan.

"Apa?" Tanya Aruna polos

"Mending bantuin gua tempelin sini" ucap Juna menyerahkan kertas-kertas itu kepada Aruna

"Lah kok gua sih Jun?"

"Engga mau ?"

"Siapa bilang gua engga mau Jujun?mau kok sini-sini" ucap Aruna cepat. Kapan lagi coba caper sama cowok orang. "Habis ini traktir gua ya" ceplos Aruna

YARA'S SECRET - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang