Chapter 52 | Fakta

4 1 0
                                    

Dikit lagi selesai kok. Semoga betah buat baca sampai end. Terimakasih

“Varta” panggil Melisa sembari mengetuk pintu kamar Yara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Varta” panggil Melisa sembari mengetuk pintu kamar Yara.

Yara yang mendengarkan itupun lebih memilih diam sembari tetap membaca bukunya, Psychology of money. Dimana eksplorasi yang mendalam tentang hubungan antara psikologi dan keuangan.

“Varta, mom mau bicara sebentar” ucap Melisa kembali.

Karena tak mendapatkan balasan dari kamar putrinya, akhirnya dia memilih pergi ke dapur. Dan membuatkan makan malam untuknya.

Hingga hampir satu jam, Melisa selesai membuat makanan khas jerman. Karena berfikir pasti putrinya merindukan masakan jerman “Bibi” panggil Melisa kepada pelayan dapur.

Salah satu pelayan pun menghampiri Melisa “Ya nyonya”

“Panggil varta untuk makan malam” ucap Melisa

“Baik nyonya” jawab pelayan.

Tak selang beberapa waktu kemudian Yara datang dan melihat Melisa menata alkohol dengan beberapa makanan yang siap saji.

“Come and sit down, kita makan malam bersama” ucap Melisa saat melihat Yara datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Come and sit down, kita makan malam bersama” ucap Melisa saat melihat Yara datang.

Tanpa bertanya, Yara langsung duduk dan terdiam saat Melisa memberikan sajian masakan nya itu.

I cooked for you, princess. Enjoy!” ujar melisa dan mencoba memakan daging masakannya.

Tapi Yara lagi-lagi hanya terdiam sambari sesekali melihat Melisa di depannya.

Tell me. What you want mom?” Tanya Yara.

“Tidak Perlu begitu varta, makanlah. Mom sengaja memasak untuk mu. This is special for you” balas Melisa

“Apalagi jika disengaja” ucap Yara sembari meminum alkohol. “Mom melakukan hal yang tidak seperti biasanya. Bagaimana aku tidak curiga” senyum Yara menatap Melisa.

Dibalas dengan senyuman juga, Melisa berucap “astaga. Kau benar-benar mengenal mom ya”

So. Bisa tidak kau fokus pada sekolah mu dan tidak melakukan hal lain. Karena itu membuang-buang waktu” ujar melisa

YARA'S SECRET - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang