Chapter 55 | Waktu Bersama

10 0 0
                                    

Selamat malam.
Saya kejar target nih biar cepet end.
Terimakasih sudah membaca cerita ini.

-
-
-

Maaf ya kalau ada typo.

Masih dengan Yara, kini gadis itu sedang bersembunyi dan tertawa cekikikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih dengan Yara, kini gadis itu sedang bersembunyi dan tertawa cekikikan. Dia seperti mengira jika sedang bermain petak umpet dalam keadaan mabuknya.

Sampai akhirnya kala melihat kaki dibalik tumbuhan hias di tepi kolam renang.

"Keluar" ucap kala sembari menepuk pundak Yara

"Shuttttt, jangan berisik. Nanti ketahuan" bisik Yara

"Cari tempat sembunyi lain. Ini wilayahku" lanjutnya.

"Ini bukan petak umpet Yara" jawab kala

"Bukan ya? Tapi mau main" ujar Yara lagi dengan berjongkok dan bersembunyi.

"BIBI... bawa minuman nya kesini" teriak kala mengarah kearah bibi dan hans.

Tak lama kemudian bini datang dengan membawakan minuman yang sudah tidak hangat lagi.

"Ini tuan" ucap bibi

Kala menarik tangan Yara untuk keluar dan menyuruhnya untuk minum. Walaupun dengan sedikit paksaan.

"Engga enak. Pengen rasa pop ice aja" minta Yara setelah meminum minuman itu dan menyerahkan kembali kepada kala.

Bilangnya sih engga enak, tapi nyatanya habis itu. "Kalian istirahat aja, biar ku urus dia" ucap kala kepada bibi dan Hans.

"Don't limit yourself" pesan hans yang kemudian pergi dari sana menuju kamarnya.

"You should sleep" ajak kala kepada Yara yang masih berjongkok untuk bersembunyi bermain petak umpet.

"No" jawaban Yara itu membuat kala menatapnya dengan lelah. "My phone fell. I will take it " lanjut Yara yang ingin terjun bebas ke dalam kolam renang.

Kala mencegah itu dan berkata " Hans akan mengambilnya" kemudian kala menggendong Yara bak karung besar menuju kamarnya.

"Good night my queen" ucap kala sembari mengelus rambut Yara dengan halus lalu Meninggalkan Yara yang terbaring pulas di ranjang dan berjalan keluar dari paviliun.

____


"Habis dari mana Lo?" Tanya Kafka melihat kala baru masuk kedalam vila di jam 10 malam.

"Yara" jawab kala yang kemudian merebahkan dirinya di karpet berbulu dekat sofa.

"Eh besok muncak yuk." usul Nakula yang mengajak semua temannya.

"Pada engga ada kegiatan kan?" Tanya nya sekali lagi.

"Boleh" jawab alteza.
"Gua rada stress soal urusan klien nih"

YARA'S SECRET - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang