Yara Shevarta Wilder adalah gadis Berlin yang datang ke Indonesia dengan tujuannya sendiri. Pantang mundur sebelum tercapai.
Dia Mengincar sosok masa lalunya untuk dihancurkan, tak peduli jika dia harus menjadi pembunuh sekaligus.
Sampai akhirnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just Illustration. I haven't decided on the character yet.
Di sebuah mansion seorang ibu dan anak duduk bersama di ruang makan. Hening tanpa ada suara. Hingga akhirnya "Jadi kamu ada kegiatan apa ?" Tanya Luciana tenang dengan memakan makan malam nya.
"Seperti biasa" jawab kala.
"Sampai mengorbankan jadwal mu,membolos dan juga tak pulang?" Luciana masih tetap tenang.
"Sorry mam"
"Kau tau. Aku akhir akhir ini membiarkan mu bebas karena kau patuh dengan aturan ku kala" ucap Luciana memberikan pengertian terhadap putra semata wayangnya. "Jaga batasan mu,Sebelum aku menyingkirkan semuanya dengan senang hati" lanjut Luciana meninggalkan ruang makan.
"Ya mam"
"James. Pastikan besok berjalan dengan lancar" perintah Luciana terhadap sekretaris nya.
"Tentu nyonya "
-
Kini ibunya tau tentang dirinya yang akhir akhir ini terlalu bebas. Baru segini saja dia sudah mendapatkan ancaman dari ibunya.
Kala harus mengatur waktunya sendiri. Apapun itu yang terpenting adalah jadwalnya.
Kini kala sedang berada di ruangan fitness pribadinya dengan melakukan gerakan untuk tubuh nya yang ideal seperti Squats, Push-up, Pull-up, Bench press, Dumbbell shoulder press
Dia tak peduli jika jam sudah menunjukkan pukul hampir 9 malam.
"Tuan muda, sudah saat nya anda tidur" ucap Bianca selaku tangan kanan Luciana. Dia lah yang mengatur,mengawasi,dan memastikan kala mengikuti semua jadwal yang dibuat oleh ibu nya sendiri.
"Kau boleh pergi Bianca" ucap kala yang kemudian masuk kedalam kamar nya untuk mandi dan tidur.
Saat akan membaringkan tubuhnya dia mendapatkan notip dari ponselnya yang ternyata dari Yara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
