BAB 3 : Balapan

1.2K 107 15
                                    

F O L L O W & K O M E N

***

"Kita udah siap nih,sta. Lo gimana?"

"Gue juga udah siap."

Terdengar pertanyaan pertanyaan dari sambungan telepon di sebrang sana. Tepat malam minggu ini, gista akan melakukan motoran mengelilingi jakarta malam ini.

"Gue udah siap. Kalian tunggu di taman kota aja. Nanti gue ke sana," balas gista pada ketiga teman nya itu.

"Oke. Gue sama serly, shofia, cantika. Kita bakal tunggu di taman jakarta."

"Oke."

Tut

Setelah mengatakan itu. Gista menaruh handpone nya di dalam tas ransel nya. Mengambil jaket berwarna hitam yang berada di balik pintu kamar nya. Melapisi kaos hitam oblong nya. Dan jangan lupakan celana levis nya.

Tak lupa juga ia mengambil kunci motor nya yang berada di atas nakas. Memainkan kunci motor nya seraya bersiul random.

"Mah, gista keluar dulu ya," ucap gista sesampai nya di bawah.

Salma yang melihat gista berpenampilan rapi pun langsung bangun dari duduk nya.

"Kamu mau kemana,gista? Udah rapi gini?" Tanya salma memandang gista dari atas sampai bawah.

Gista mendekatkan bibir nya pada telinga salma lalu berbisik. "Mau motoran."

Salma hanya mengangguk saja.

"Hati hati."

"Siap bue negara!" Seru gista seraya ala ala hormat.

"Papah sama alip mana mah?ko ga keliatan?" Gista menengok kanan kiri nya. Mencari keberadaan papah nya dan juga keponakan lelaki nya.

"Alip udah tidur dari tadi. Kalo papah kamu balik lagi ke kantor. Kata nya ada berkas yang harus di urus." Jelas salma.

Gista hanya mengangguk seraya mulut nya yang membentuk huruf O.

"Yaudah. Gista berangkat, asalamualaikum." Pamit nya lalu menyalimi punggung telapak tangan salma.

Sesampai nya di garasi rumah nya. Gista, gadis itu melihat empat motor soort kesayangan nya dan juga tiga buah mobil berwarna macam macam. Ada yang berwarna merah, hitam, dan putih.

Gista lalu menaiki motor sport nya yang berwarna hitam kinclong. Ada empat motor di sana. Yakni berwarna merah, biru, dan dua berwarna hitam. Ia memilih untuk membawa kotor yang berwarna hitam. Motor kesayangan nya. Sementara untuk motor serly. Ia sudah menghubungi serly untuk datang ke rumah nya mengambil motor nya.

***

Rakha, bersama delapan teman nya. Menduduki diri mereka di sofa markas dengan pakaian yang rapi. Jaket hitam yang berlambang BLACKVEROS.

"Gimana? Ali jadi ke sini ga?" Tanya rakha pada jefa. Sudah satu jam an mereka menunggu di sana.

"Bentar," jefan merogoh handpone nya di saku celana nya.

POSESIVE RAKHA [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang