BAB 10 : Apa maksud nya

1.4K 93 27
                                    

F O L L O W & K O M E N

***

Setelah mendapat kabar bahwa gista sedang di rawat di rumah sakit dan masuk UGD detik itu juga rakha bersama delapan anggota inti BLACKVEROS ke rumah sakit tempat gista di tangani, yakni rumah sakit MITRA HUSADA.

"Kamu pasti baik baik aja, sta." Tak henti henti nya rakha memanjatkan do'a selama perjalanan sekaligus meyakinkan diri nya jika gadis kesayangan nya baik baik saja.

"Bisa cepetan dikit ga si, lo anjing nyetir!" Sentak rakha pada jefan yang posisi nya sedang menyetir mobil ALPAHRD berwarna hitam itu. Di dalam mobil kini ada jefan, defan, rakha, dan juga farel. Mereka sengaja menggunakan mobil takut jika rakha mengendarai motor bisa membahayakan diri nya karena sudah pasti rakha akan kebut kebutan.

"Sabar, rakh. Gista pasti baik baik aja," defan mengelus punggung rapuh rakha sedikit memberi ketenangan.

"Gimana gue bisa tenang kalo gue belum lihat kondisi gista, fan!" Sentak rakha mengacak acak rambut nya frustasi.

Jujur saja, jika bersangkut pautkan dengan gista akan membuat nya sedikit gila. Seperti sekarang ini, kalang kabut.

"Dikit lagi sampe." Ucap farel yang sedari tadi mengarahkan maps pada jefan.

Selang beberapa menit, akhir nya dua mobil ALPAHRD itu memeberhentikan mobil mereka di parkiran rumah sakit MITRA HUSADA. Dua mobil yakni yang di tempati oleh rakha, jefan, defan, dan farel. Dan sebagian nya di mobil satu lagi yang berwarna putih kinclong.

Rakha buru buru keluar dari mobil dan sedikit beralari memasuki rumah sakit. Sementara jefan dan kedua teman nya yang masih berada di dalam mobil hanya bisa menatap punggung rakha dengan gelengan samar samar tanpa berucap kata sepatah pun.

"Kalo udah sayang, ya, begitu." Gumam jefan lalu ikut turun dari mobil dan mengejar rakha yang sudah masuk ke dalam rumah sakit.

****

Cowok dengan topi yang berada di atas kepala nya dengan posisi tudung topi yang ke belakang, menyeret koper nya memasuki ke dalam mobil nya.

Alifikry darent tara-lelaki yang dulu nya sempat menjadi wakil di geng BLACKVEROS pada masa nya. Ia kembali, dengan menggunakan jaket kulit dan celana levis nya.

"Ini pada kemana, ga pada bisa di hubungi." Gumam nya saat diri nya menelpon rakha namun tak kunjung di angkat.

"Pak, bisa ngebut dikit ga pak?" Ucap ali pada supir taxi nya itu.

"Ini lagi, jefan juga ga bisa di hubungi." Gerutu ali saat jefan juga tak mengangkat panggilan nya.

"Bangsat, emang." Final nya lalu memasukan handpone nya ke dalam saku celana nya dan menatap pemandangan di luar lewat kaca jendela mobil.

"Itu kan, nizam." Ali memicingkan mata nya saat melihat lelaki bertubuh gempal sedang berbincang pada seorang laki laki dan satu perempuan tinggi berkulit putih.

"Dika? Ngapain nizam ngobrol sama dika? Terus, tuh cewe siapa?"

***

"Atas keluarga pasien?" Seorang dokter perempuan keluar dari ruangan UGD.

Fathir mengangguk lalu mendekati dokter tersebut. "Iya dok. Saya papah nya, bagaimana kondisi putri saya?"

POSESIVE RAKHA [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang