BAB 31 : Gadis tengil

1.1K 100 13
                                    

hari libur bentar lagi mau habis, aku mau cepet cepet tamatin cerita ini, apapun ending nya aku harap kalian ga kecewa nanti nya🥰📖

oke, kita mulai. Spam vote and komen nya jangan lupa❣

3005 KATA! GA MAU TAU RAMAIKAN😇🙏🏻

"akan selalu ada sesuatu yang di rindukan, namun tak akan dapat terulang kembali."

F O L L O W & K O M E N

****

"ANJIR!" pekik serly seraya membekap mulut nya heboh.

Cantika dan shofia pun mulai mendekat ke arah gista dan serly. Mereka semua membaca isi kertas tersebut.

"I–l–o–v–e  y–o–u  gadis kesayangan nya rakha." Mereka mengeja tulisan tersebut.

"Hah?" Serly tidak konek, otak nya lemot.

"Ini dari rakha?" Tanya shofia membuat mereka menoleh kearah orang berjubah hitam di pagar rumah gista.

Mereka menyipitkan mata nya saat orang tersebut memperlihatkan bener yang di coreti oleh tinta hitam.

'SEMOGA TIDUR NYENYAK, GADIS KESAYANGAN NYA RAKHA.' seperti itu lah tulisan nya. Seseorang tersebut lalu melenggang pergi dari sana.

"Si anjir! Gua kira ada yang mau neror lagi," ucap serly yang di angguki oleh cantika dan shofia.

Sementara gista hanya terkekeh pelan seraya menggeleng gelengkan kepala nya heran dengan sikap rakha. "Ada aja tingkah nya." Gumam nya lalu menghampiri teman teman nya yang sudah merebahkan diri di kasur queen size nya gista.

"Cowok lo kayak nya kalo udah kangen gitu sta?" Ucap cantika.

Gista mengedikan bahu nya. "Mungkin." Jawab gadis itu lalu beralih mengambil handpone nya berniat menelpon rakha.

"Selamat malam, tuan raden rakha, hm?" Ucap gista saat panggilan itu sudah tersambung. Seraya menempelkan hendpone itu ke telinga nya ia duduk di kursi di kamar nya.

"Selamat malam juga, gadis kesayangan nya rakha. Gimana? Kaget ga? Haha." Ucap rakha di sebrang telpon sana.

Gista terkekeh pelan. "Ada aja kamu tingkah nya. Aku kira bakal ada yang neror aku lagi." Ucap gadis itu seraya bertopang di dada dengan fokus call an dengan rakha.

"Aku yang bakal neror hati kamu biar jedag jedug, sta." Balas rakha.

"Besok sekolah aku jemput ya?" Sambung lelaki itu.

"Aku berangkat sendiri aja bawa motor. Aku takut ngerepotin kamu, kan biasa nya kamu selalu berangkat bareng sama geng kamu."

Rakha mendengus kesal di sebrang telpon sana. "Padahal aku pengen jemput kamu. Biar bisa berduaan dulu sama kamu, sta..." ujar nya dengan nada memelan.

Gista terkekeh pelan. "Aku takut ngerepotin kamu, sayang..."

"Enggak ko! Kamu ga sama sekali ngerepotin aku, malah aku suka di repotin sama bidadari kayak kamu. Suer deh!" Balas rakha.

POSESIVE RAKHA [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang