BAB 32 : Rapat

991 118 33
                                    

baca elit, vote sulit🥰🤲🏻

"apapun kondisinya tetap jadi baik, rasa kecewa dan sakit hati tidak boleh merubahmu menjadi jahat."


****

Rakha menatap 208 anggota di hadapan nya dengan tatapan tegas dan penuh arti sebagai seorang pepimpin di geng terbesar itu.

"Dragon geng. Di sini gua yakin udah ada yang tau nama geng tersebut yang udah melegenda karena sudah membunuh satu nyawa anggota dari blackveros. Dan dengan sial nya, setelah merenggut nyawa seseorang, geng sialan itu malah menghapus semua jejak." Tegas rakha dengan memasukan kedua tangan nya ke dalam saku celana.

Siapapun yang di tatap seperti itu akan takut dan spontan menurunkan tatapan nya.

"Gua yakin. Geng itu punya siasat baru buat hancurin blackveros. Dan gua harap, di antara kita ga ada yang berkhianat." Sambung lelaki itu.

"Betul tuh! Awas aja ada yang berkhianat, tak pecahkan biji mu!" Sahut nio yang langsung mendapat geplakan dari jefan si samping nya.

"Lagi serius ini, yo, yo." Gemas jefan meraup kasar wajah lelaki itu.

"Dan satu lagi!" Suara tegas itu mampu membuat suasana kembali tegang dan panas.

"Gua mau, jika suatu saat nanti ada penyerangan yang secara tiba tiba oleh geng dragon. Gua minta jangan gegabah, lawan dengan logika, bukan dengan amarah." Ucap rakha yang langsung mendapat anggukan dari mereka semua.

"PAHAM!"

"PAHAM, KETUA!" Serempak geng blackveros, 208 anggota.

****

Gista berjalan dengan santai seray bersenandung kecil. Kedua tangan gadis itu menenteng paper bag yang berisi makanan makanan ringan. Gista memang sengaja memutuskan berjalan kaki ke alfamart karena memang diri nya ingin berjalan santai.

"Kiw neng." Gista menghentikan langkah nya saat kedua orang yang berbadan kekar berdiri di hadapan nya dan menghalang jalan gista.

"Sendirian aja nih, ikut abang yuk." Goda salah satu preman itu seraya menoel dagu gista.

Gista berdecih pelan. "Gua berdua bang. Satu nya makhlus alus." Ucap gista.

"Alah, mana ada makhlus alus, mitos!" Sentak preman itu.

"Lo kalo mau lewat sini kasih dulu semua uang lo sama kita!" Bentak preman itu seraya berniat mengambil ransel gista yang di dalam nya terdapat dompet dan blackcard.

"ENGGAK ANJING! JANGAN DI AMBIL TAS GUA, SIALAN!" gista memberontak saat tas nya di tarik paksa hingga paper bag nya berjatuhan.

DUKH

Gista menendang perut preman itu membuat kedua preman itu tersungkur ke belakang. Melihat preman itu yang lengah, gista buru buru mengambil paper bag nya dan berniat pergi dari sana.

"Eits, mau kemana lo," langkah gista terhenti kala ujung tas nya di tarik dan membuat gista berbalik arah.

Gista menyengirkan gigi nya saat kedua preman itu menatap nya tajam. "Saya orang miskin, bang."

POSESIVE RAKHA [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang