BAB 23 : Semua nya bisa jadi tersangka

1K 114 13
                                    

INI AKU REPOST, SOAL NYA TADI BAB NYA NGACAK, BUAT YANG UDAH BACA, BISA BACA ULANG, MAAP YA🙏🏻☺

selamat malam all, gimana kabar nya? semoga dalam keadaan baik baik aja ya?🥰💕

jangan lupa juga baca cerita kedua aku [cek profil] judul nya 'DIA GRALIND' genre angst dan romance, semoga minat baca, aminn❣🥂

jangan lupa vote dan komen nya🥂💕

F O L L O W & K O M E N

****


"CEWE LO UDAH BIKIN GISTA DROP, ANJING!"

"BUKAN SHOFIA PELAKU NYA, BRENGSEK! GA USAH NUDUH SEMBARANGAN BANGSAT!"

"Woi ko ini jadi pada ribut si!" Jefan berdiri di tengah tengah ali dan rakha yang sedang ribut dan wajah mereka berdua sudah babak belur akibat bogeman dari kedua nya.

Setelah shofia melarikan diri, ali datang ke apartemen rakha. Niat nya hanya untuk berjumpa pada lelaki itu. Namun yang di dapat dari nya adalah amukan dari rakha. Rakha memukul ali membabi buta. Sampai wajah lelaki itu juga ikuttan bonyok karena ali melawan nya. Saat ali menanyakan apa salah nya, rakha menjawab jika 'cewe' ali yaitu shofia sudah mencelakai gista.

"TAPI CEWE DIA UDAH BIKIN GISTA CELAKA, BANGSAT!" sentak rakha. Kedua tangan lelaki itu di cekal oleh defan dan juga irsyad yang kualahan karena tenaga rakha yang cukup besar.

"Bos, jangan memberontak terus! Gue pegel megangin lu." Gerutu defan yang langsung mendapat tatapan tajam dari rakha.

"UDAH GUE BILANG! BUKAN SHOFIA YANG CELAKAIN GISTA, ANJING! GA PERCAYA GUE!" balas ali mendengus pelan.

Rakha berdecih pelan. "Terus, kalung itu apa? Itu bukti kalo kalung itu punya shofia!"

"SHOFIA GA PUNYA KALUNG KAYA GITU!" richard dan nio yang sedang mencekal tangan ali yang sedang memberontak semakin mempererat nya saat ali ingin kembali menghajar rakha.

Jefan mendengus pelan di antara kedua teman nya itu. Mengepalkan tangan nya dan siap memberi kan bogeman di rahang kedua lelaki itu.

Bugh

Bugh

"LO PADA TOLOL ATAU GIMANA! RIBUT CUMAN GARA GARA CEWE, SIALAN!" ucap jefan setelah memberi bogeman pada rakha dan ali bergantian.

"TAPI DIA GISTA, CEWE GUE, BRENGSEK!" balas rakha menggebu gebu. Jika saja jefan tidak menginap di hotel yang sama pada rakha, mungkin diri nya tidak bisa menyelamatkan ali yang hampir di tusuk oleh pedang. Jefan menginap di hotel sama seperti rakha. Saat diri nya berjalan untuk mencari makan, diri nya melewati kamar hotel rakha dan tidak sengaja melihat rakha yang ingin menusuk ali dengan pedang nya. Dengan cepat ia menelpon empat teman nya yang lain.

"DAN BUKAN SHOFIA YANG CELAKAIN GISTA! MEREKA SAHABATAN, RAKHA!" balas ali.

Rakha terkekeh pelan. "Sahabat? Di sini siapapun bisa menjadi musuh!"

"lo pada tolol gasi, gara gara cewe hampir pada mau celakain masing masing.!" Jefan menatap kedua lelaki itu secara bergantian.

"TAPI ITU GISTA!"

"GISTA JUGA CEWE, BEGO! LU KIRA DIA BOTI!" balas jefan membuat nio, defan, irsyad, dan juga richard mengedutkan bibir mereka menahan tawa.

"Sialan." Umpat rakha memutar bola mata nya malas.

"Lepasin gue." Titah rakha kepada defan dan irsyad.

"Tapi jangan ngamuk lo bos." Defan bergidik ngeri.

POSESIVE RAKHA [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang