BAB 9 : Banyak pertanyaan

1.4K 112 29
                                    

good night, all☘🌌

siapa yang udah nungguin aku up? ga ada ya? oke.

aku hari ini kebetulan gabut, jadi double up🌝

jangan lupa vote, yaa all♡

F O L L O W & K O M E N

***

Gista memarkirkan motor nya di taman kota. Mendudukkan diri nya di bangku panjang berwarna putih di sana. Masih mengenakan seragam sekolah abu abu nya yang di lapisi oleh jaket tebal nya. Waktu sudah menunjukan jam tiga sore. Setelah melakukan tugas nya sebagai seorang siswa di sekolah, gista memutuskan untuk menikmati sore nya di taman kota untuk menenangkan sedikit pikiran nya yang akhir akhir ini sedang buruk.

"Eh, ada es cream?" Gista memicingkan mata nya saat melihat gerobak es cream di sebrang jalan.

"Beli deh," gista berdiri dari duduk nya lalu berjalan dan meyebrang untuk membeli es cream rasa vanilla.

"Bang, es cream nya satu, rasa vanilla." Ujar gista saat sudah sampai di depan gerobak es cream.

"Bentar ya, neng. Di tunggu." Balas si penjual es cream tersebut seraya membuatkan pesanan gista.

Sembari menunggu es cream nya jadi, gista melihat lihat pemandangan di sana. Mengusap lengan nya yang terbaluti jaket.

"Ini neng, es cream nya." Gista menoleh saat es cream pesanan nya sudah jadi.

"Berapa, bang?"

"10 ribu aja neng."

"Nih, makasi ya pak." Gista mengeluarkan uang selembar berwarna pink itu dan memberikan nya kepada penjual es cream tersebut.

"Loh, ini kegedean neng."

"Ambil aja, bang. Gapapa."

"Waduh. Makasi, ya neng. Semoga rezeki nya ngalir terus ya, neng. Dan hidup nya bahagia terus." Si pedagang tersebut tersenyum manis.

"Aminn, makasih doa nya, bang." Balas gista lalu melenggang pergi dari sana.

Gista mulai mencicipi es cream rasa vanilla yang terbalut cup di tangan nya. "Manis banget, kaya ucapan dia pas di awal."

Bruk

"Eh," gista menunduk saat es cream di tangan nya jatuh di tanah.

"Aduh! Lo kalo jalan bisa ga-"

Ucapan gista terpotong kala melihat seseorang di hadapan nya.

"Maaf, sta. Gue ga sengaja." Ucap seseorang tersebut seraya menggaruk tengkuk kepala nya yang tiba tiba terasa gatal.

"Dika!"

"Gue ganti deh es cream lo," dika beranjak dari posisi nya dan memesankan kembali satu cup es cream rasa vanilla untuk gista.

"Bang, es cream vanilla satu."

Sementara gista, gadis itu hanya menatap punggung dika yang sedang memesankan nya satu cup es cream rasa vanilla untuk nya.

POSESIVE RAKHA [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang