Tandai typo
______''Sup untuk Kia udah di bawa, sayang?'' tanya Arsav setelah Yola menutup pintu mobil.
Malam ini mereka akan pergi ke rumah sakit untuk menemani Kia yang sedang di rawat. Sore tadi nereka pulang sebentar ke mansion hntuk membersihkan diri dan membuat makan malam untuk sang putri.
Yola menoleh ke arah Arsav, ''Udah, Mas. Ini di dalam rantang sekalian jus mangga untuk Kia.''
Arsav mengangguk kemudian mengemudikan mobilnya dengan kecepatan normal menuju rumah sakit.
''Papi udah enakan tadi? Kata Mami, tadi Papi masuk angin.'' tanya Arsav.
''Udah mendingan sih tadi pas aku tanya Mami,'' jawab Yola dan setelahnya hanya keheningan menemani perjalanan mereka.
Namun ... Yola mengernyitkan dahinya kala melihat enam motor dan empat mobil berada di belakang mereka seperti mengawal mobil yang mereka tumpangi.
''Mas?'' panggil Yola.
Arsav yang pokus menyetir lalu menoleh ke arah Yola, ''Kenapa, sayang?'' tanyanya.
''Itu, yang di belakang bodyguard kamu?''
Arsav terdiam sejenak lalu menoleh ke arah kaca spion yang memperlihatkan empat mobil dan enam motor yang mengencangkan gas mereka hingga menghimpit mobil nereka di tengan antara motor dan mobil itu.
Dengan segera Arsav menarik pedal gasnya kala suara tembakan mengarah pada mobil mereka.
''Saya sedang di serang. Cepat datang saya dalam perjalanan menuju rumah sakit.'' tegas Arsav berbicara pada tangan kanannya melalui aerphone.
''Mas? Bagaimana ini?!'' panik Yola memegang erat rantang kecil berisi makan malam Kia.
''Tenang sayang, kita akan baik-baik saja. Kalau kamu takut tutuplah mata.'' ucap Arsav yang sedang menyalip beberapa mobil di deoannya, untungnya jalanan malam ini tidak terlalu padat seperti biasanya.
Yola menoleh ke samping kirinya seraya menggigit jarinya panik kala kaca jendela mobil di pukul menggunakan balok kayu oleh seorang berpakaian hitam dan memakai masker yang beradang di kursi bonceng.
''Mas!?'' pekik Yola semakin panik.
Arsav menggenggam tangan kanan Yola, ''Tenanglah, kaca itu aman dari pukulan maupun peluru.''
Yola melirik sekilas Arsav lalu pandangannya lurus ke depan, justru ketika ia menatap ke depan jantungnya semakin berpacu kala Arsav mengendari mobil dengan kecepatan penuh dan melewati beberapa mobil yang menghalangi mereka.
''Puji, Tuhan ... lindungi hamba mu ini.'' gumam Yola memejamkan kuat matanya.
Arsav terkekeh pelan melihat tingkah istrinya itu. Wajar saja wanita itu bereaksi berlebihan seperti sekarang ini, karena untuk pertama kalinya istrinya itu merasakan situai tegang seperti saat ini.
Yola melirik heran Arsav yang terkekeh di saat situasi mencekam seperti ini. Kemudian pandangan Yola beralih ke arah kaca spion yang memperlihatkan kini motor-motor yang mengejarnya tadi tadi habis jatuh akibat tembakan yang di layangkan dari mobil yang berada tak jauh di belakang mereka.
Dini hanya tersisa dua mobil saja yang masih saling serang dengan lima mobil di belakangnya. Dapat iya yakini bahwa lima mobil itu adalah suruhan Arsav.
''Syukurlah ... '' lega Yola kala dua mobil yang menyerangnya tadi hangus terbakar dan ada yang menabrak trotoar.
''Tenanglah~ semua akan baik-baik saja.'' ucap Arsav mengusap tangan Yola.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kia's Daily Life (On Going)
Подростковая литератураUpdate sesuai keadaan Askia Felisha, kerap di sapa Kia, ia adalah anak semata wayang Yolanda Neara, seorang pemilik toko kue yang sederhana. Yola bukanlah seorang janda. Karena kejadian 19 tahun lalu membuatnya harus menjadi seorang ibu tanpa suami...