2

3.2K 50 0
                                    

Tak!

"Aaaaaaa!!! "

Tio langsung berbalik, mendengar Aira berteriak.

"K-kenapa? " tanya Tio panik.

"Itu, idupin lampunya!" ucap Aira.

Tak!

Tio pun mau ga mau menghidupkan lampunya kembali dengan rasa bingung.

"Kenapa sama lampunya? " tanya Tio heran.

"Aku takut gelap" cengir Aira malu-malu.

Tio pun berbalik badan, ia terkekeh kecil, gemas mendengarnya, Lalu ia pergi keluar kamar.

Diluar, bodyguard yang berjaga keheranan. Melihat tuannya senyum-senyum sendiri. Ia jadi penasaran apa yang terjadi didalam.

"Apa masalah di kota A, sudah selesai? " tanya Tio yang tiba-tiba jadi serius.

Bodyguard itupun gelagapan. Ia lekas menunduk hormat "sudah tuan, area itu sudah dibersihkan. Tak ada bukti yang tertinggal"

"Bagus! " Tio langsung pergi keruangan disebelah kamar Aira.

Tok! Tok!

Pintu kamar Aira diketuk. Membuat tidur sangat empu terganggu.

"Nona, apa anda sudah bangun. Hari ini hari pertama anda sekolah"

Aira lekas duduk, rambutnya acak-acakan.

"Ia, aku lupa" ucapnya panik.

Ceklek!

Pintu tiba-tiba dibuka, menampakkan Tio dan seorang wanita berpakaian seperti maid.

"Urus dia! " titah Tio.

Maid itupun masuk.

Tio langsung menutup pintunya, dan d8a sendiri yang menjaga diluar. Menambah bingung bodyguardnya.

"Tu-tuan, anda pergilah kebawah. Saya bisa menjaga di-"

"Siapa kau, memerintah ku?! " ketus Tio.

Bodyguard itu langsung berbalik menghadap dinding. "M-maaf saya lancang, tuan! "

Beberapa menit kemudian, tak terasa sudah jam setengah tujuh.

Ceklek!

Pintu kamar terbuka, Tio pun langsung berbalik dengan penasaran. Bagaimana penampilan Aira saat memakai seragam sekolah.

Tio tercengang.

"Emm... Bi, gayanya ga bagus deh. Aku ganti aja, deh" Aira berbalik.

"E-e, g-ga usah. Itu bagus" ucap Tio, menyakinkan Aira.

"Oh.. Oke" Aira berbalik lagi, menghadap kearah Tio.

~digerbang sekolah menengah atas~

Aira turun dari mobil milik Tio. Belum melangkah masuk, gadis itu langsung berdecak kagum melihat gerbangnya besar dan mengkilap.

Tio terkekeh pelan melihat reaksi Aira, begitu juga dengan supir pribadinya.

Setelah itu, suasana dimobil menjadi hening. Pasalnya, Aira dikerumuni banyak murid, terutama murid laki-laki.

"Hem.. "

GADIS POLOS MILIK MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang