14

1.1K 23 0
                                    

~diruang tamu~

"Ini, cara pakainya gimana?" tanya Aira pada Tio sambil membolak-balikan ponsel baru miliknya.

Tio tak merespon, ia melamun. Entah apa yang dilamunkannya. Aira sudah melambaikan tangannya kedepan wajah Tio. Namun, Tio sama sekali tak bergeming.

"Kak! Kakak kenapa?!" Aira dengan akalnya, ia berdiri didepan Tio. Tingginya pun ia samakan dengan Tio yang duduk disofa.

Seketika Tio tersadar dan mulai bergeleng tak jelas.

"Kakak kenapa? Kok ngelamun?" tanya Aira lagi.

Tio bergeleng dengan senyum kecut sambil mengusap puncak kepala Aira. Ia langsung menoleh, saat melihat laki-laki tadi datang dan duduk disebrang meja.

Mereka saling beradu tatap. Tio dengan tatapan tajam dan Leo dengan smirk khasnya. Ya.. Leo, itu nama laki-laki itu. Dia adik kandung Tio.

"Kak, jangan lupakan perjanjian kita" ucap Leo sengaja.

Tio tak membalas dan terus menatap Leo dengan tajam. Membuat semua maid dan bodyguard yang ada disana menjadi tegang sendiri.

"Bibi!! Ada susu, gak?!" tanya Aira, memecah ketegangan disana.

Seorang maid yang berdiri disamping meja makan pun langsung gelagapan. Pasalnya dia jadi pusat perhatian dua tuan mudanya.

"A-ada, non!" ucapnya.

Aira langsung pergi kedapur, mengambil sekotak susu coklat, lalu kembali kesofa.

"kalian mau?" tanyanya sambil menyodorkan susu kotaknya. Namun, tak ada satu pun diantara Leo dan Tio yang menanggapi ucapan Aira.

"Hem.. Ga mau?" Aira bertanya lagi, tapi keadaan masih sama.

GADIS POLOS MILIK MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang