Ceklek!!
Pintu tiba-tiba terbuka, menampakkan Aira yang berdiri dengan mata melotot tak percaya. Hatinya bertanya-tanya, apa yang dilakukan Leo disini?
Deg!
Aira langsung tak berani bergerak, saat sebuah b3l4t1 disodorkan Leo tepat kelehernya.
"Masuk," titah Leo pelan.
Dengan susah payah, Aira berjalan mundur. Pasalnya b3l4t1 itu tak di jauhkan dari lehernya.
Kriet!
Pintu ditutup Leo dengan perlahan. Setelah itu ia terus maju tanpa menurunkan b3l4t1 itu. Aira yang terlalu mundur dan terpojok di tepi kasur langsung terjatuh, berbaring di atas kasur. Namun, sedetik dia berpikir akan berakhir. Ternyata ia salah, Leo malah duduk diatasnya dan memainkan b3l4t1 itu naik turun di lehernya.
"Kak.. Jauhin itu" rengek Aira.
Leo bergeleng "ga mau. Mending ga usah ribut. Soalnya ga bakalan ada yang dengerin"
"Kak, jangan! Aira takut!!" Teriak Aira dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Hahaha, takut?! Lo pikir gue peduli?!" Kekeh Leo.
"Eg-" Aira sulit bernafas, karena tiba-tiba Leo mencekiknya seperti orang g1l4.
"M-maid, pasti-mere-ka denger" ucap Aira susah payah.
"HAHAHAHAHA!!" tawa Leo bergema diseluruh rumah. Membuat semua orang disana jadi menghawatirkan kondisi Aira.
"Eg-le-pas.aku, aku g-ga bisa-napas, k-kak!!" Aira sudah bernapas dengan tersengal-sengal karena kencangnya c3k1kan Leo.
"Boleh, kalau lo mau jadi milik gue. Gue bakalan lepasin!"
Aira terus meronta "ga, kak-kakak. Seram, nge-ri, dan ke-jam!! Aku ga su-ka orang gaya gi-tu!!"
Leo menatap Aira tajam, lalu tersenyum miring "hah, hahahaha. Lucu, lucu banget. Lo tahu ga, gue sama Tio itu kakak adik kandung. Jadi.. Kalau gue kejam, apa lo pikir dia juga ga kejam?" ucapnya dengan alis terangkat sebelah.
Aira memukul-mukul lengan Leo. Napasnya sudah tinggal sedikit, membuatnya semakin sulit berbicara.
"Ups!!" Leo mengangkat kedua tangannya, membuat Aira lekas meraut udara segar, sebanyak-banyaknya. Setelah itu Leo turun dari tubuhnya dan pergi begitu saja tanpa rasa bersalah.
'Hah, hahahaha. Lucu, lucu banget. Lo tahu ga, gue sama Tio itu kakak adik kandung. Kalau gue kejam, apa lo pikir dia juga ga kejam?'
Ucapan Leo Terus berputar diotak Aira, entah kenapa tangannya bergetar sendiri saat ini. Mungkin karena dia baru saja mengalami kejadian yang hampir membuatnya pindah alam, jadi sedikit trauma.
•
Tiga hari kemudian.setiap pulang sekolah Aira langsung masuk kedalam kamar. Tanpa makan dan minum. Ya, dia mengurung diri dikamar selama tiga hari ini. Masih ada rasa takut yang beredar di hatinya.
Kamar tak pernah dikunci oleh Aira, karena dia takut sesuatu terjadi dan sulit melarikan diri. Para maid dan bodyguard diam saja. Tak menggubris Aira yang sudah bertingkah aneh begitu.
[Ra, mukamu kok masam begitu?]
"Em.. Ga ada, cuma kurang tidur aja"
[Masa?! Apa lo disiksa disana?! Gue tahu bedain Ra, muka begadang sama muka nangis]
"Em.. "
[Mana si Tio itu. Kasihin HP lo sama dia. Biar gue ceramahin dia dulu]
"Dia.. Belum pulang"
[Loh! Dari mana?]
"Em.. Ga tahu, dari tiga hari lalu dia ga balik"
[Wow, jangan bilang lo kangen dia]
Aira menggeleng.
[Bestie, lo aneh bet beberapa hari ini.]
[Eh! Udah dulu ya.. Mau jalan bareng mama gue, bay!]
Panggilan video call itu berakhir, membuat Aira semakin prustasi. Ia bingung harus bercerita dengan siapa lagi, dengan masalah yang menimpanya.
Ceklek!!
Pintu terbuka, membuat Aira lekas menoleh.
"Kenapa duduk dilantai?" tanya Tio yang baru saja sampai.
Tanpa menjawab sepatah katapun, Aira bangkit dan duduk di tepi kasur.
Tio hanya menatap curiga dengan tingkah gadis itu.
"Kenapa?" Tio melonggarkan dasinya lalu duduk disofa kamar Aira.
Aira bergeleng, membuat pria itu menatapnya lebih tajam.
"Apa ada masalah?"
Aira bergeleng lagi.
"Kenapa?" tanya Tio dengan alis terangkat dua-dua.
Aira menunduk dan mencengkram roknya kuat.
"Kenapa?"
Aira tak menjawab, membuat Tio jadi penasaran dengannya.
Dengan cepat Aira berlari keluar jendela kamarnya, disana terdapat teras kecil. Ia berdiri menatap keluar, agar Air matanya tak terjatuh.
Tio menyusulnya, dan melihat mata Aira yang sudah memerah sedikit. Dengan sigap ia membalikkan tubuh mungil gadis itu. Dan langsung mengunci pergerakannya dengan tangan yang diletakkan didekat sisi pinggang Aira.
Wajah mereka berdekatan, hingga deru napas masing-masing pun terdengar.
![](https://img.wattpad.com/cover/368395488-288-k35404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS POLOS MILIK MAFIA
Teen FictionMenceritakan seorang gadis yang tinggal di panti asuhan. Suatu hari, seseorang datang dan mengadopsi dirinya. penasaran? yuk langsung baca😁