15

1.1K 23 0
                                    

Drtd! Drtd!

Ponsel Tio berbunyi, membuat pria itu lekas bangkit menjauhi ruang tamu, untuk mengangkat telepon.

"Heh! Cewek matre gaya lo bisa juga ya di sukai sama Tio" sindir Leo.

Aira mengangkat alisnya.

"Mending lo cepetan pergi dari sini, sebelum Tio ngusir lo paksa" ucap Leo sambil memainkan ponselnya.

"Maksudnya?" tanya Aira bingung.

"Pergi duluan sebelum, kami ngusir lo!" tekan Leo, membuat Aira menelan lvd4hnya takut-takut.

"Apa yang terjadi?! Kenapa kalian serius begitu?!" Tio kembali dan duduk ditempatnya semula.

Aira diam, sementara Leo menatapnya dengan tatapan tak senang.

"Tio, apa kak Laura tahu soal dia?" tanya Leo tanpa menatap Tio.

"Sudah, dia menanggapi respon biasa pada hal ini." Jawab Tio santai.

"Apa dia tidak mengatakan, soal perjanjian dulu?!" Leo memainkan jemarinya, slay. Seperti sedang meledek Tio.

Tangan Tio terkepal kuat "jangan macam-macam kau!!" Gertaknya.

Leo tak perduli dan malah bercermin di ponsel miliknya.

"Jika kau tak ada urusan, kembali ke rumahmu. Kau juga sudah banyak wanita kan. Jangan urusi hidupku!" Gertak Tio lagi.

"Ya... Memang! Tapi... Tak ada yang seperti dia!" tunjuk Leo dengan santainya.

Tio berdecak kesal "ck, apa yang kau inginkan?! Uang? Atau hal lain?"

"Jika... Aku ingin dia, gimana?" ucap Leo.

"Tidak, dia milikku!"

Aira mendongak kedepan saat mendengar suara ribut. ponselnya is letakkan dimeja. Dan fokus pada Leo dan Tio.

"Kalian kenapa?! Rebutan pacar, apa gimana?!" tanya Aira dengan polos.

GADIS POLOS MILIK MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang