'3 bertemu

1.6K 133 0
                                    


-HappyReading-

***

Acara itu berjalan begitu lancar tentunya yang di harapkan oleh semua santri juga Amir Syarif selaku pemilik serta pengurus ponpesnya.

Kini semua tengah berkumpul di aula masjid itu, tentunya dengan memberi pembatas antara laki laki dan perempuan guna menghindari santri yang bukan makhramnya, Bahkan santri seusia rakha pun juga masih ada untuk menimba ilmu di sana.

Semua menatap laki laki itu dengan tatapan kagum, begitu juga dengan Amara yang memang mengimpikan seorang mantu yang se sholeh seperti Rakha untuk putri semata wayangnya, Imam yang bisa membimbing mala ke jalan yang lebih baik lagi.

Laki laki itu begitu tampak masyaAllah sebagai manusia ciptaan tuhan, hamba Allah yang begitu sangat indah jika di sia siakan dàn di ceritakan secara sederhana.

Rahang yang tegas serta tubuh tegap nan gagah itu membuat siapa saja menatap minat saat melihatnya, wajah putih bersih berseri itu sangat sempurna, hidung yang mbangir di sertai bulu mata lentik itu adalah pelengkap keindahan wajahnya serasa ingin berkata 'nikmat tuhan mana lagi yang ingin kau dustakan?!'

Rakha memiliki manik mata berwarna hazel yang indah.tidak ada kata bosan bagi siapapun yang menatapnya bahkan sepertinya satu ponpes menyukainya, bak tertampar oleh kenyataan dengan Rakha yang susah untuk jatuh cinta, apa lagi laki laki itu adalah seorang Gus, Anak dari pengurus serta pemilik ponpes ternama di kota bogor itu.

Dan para santripun yang juga menyadarinya akan satu hal yaitu 'mana mungkin seorang gus se sempurna dia mau dengan kita yang hanyalah serpihan rengginang ini'.

Berbeda dengan mala yang merasa bosan di dalam sana, bahkan di saat semua manusia menyanjugkan pemuda itu mala justru hanya menatapnya dengan tatapan datar, sudah beberapa jam gadis itu mengikuti semua acara demi acara yang tengah berlangsung.

"Umik, kapan sih selesainya"tanya mala pada amara.

"Kenapa Al?Kamu sudah bosan di sini?"Bukannya menjawab pertanyaan mala amara malah berbalik tanya.

"Iya umik, Mana gerah banget pakai baju kayak gini"jawab mala pada amara.

"Sebentar lagi waktu dzhuhur akan tiba Al, umik harap kamu bisa ikut sholat berjamaah di sini"pinta amara pada mala.

Mala menghela napasnya gusar, Dia benar benar bosan berbeda dengan gadis lainnya yang justru senang dengan acara hari ini, Di mana mereka bisa melihat laki laki itu, laki laki yang jarang sekali terlihat karna memang arena satri laki laki dan perempuan di bedakan.

"Al, kalau misalkan umik pengen jodohin kamu sama Dia mau gak?"tanya Amara dengan menunjuk ke arah rakha yang sedari tadi menundukkan pandangan nya.

Kini rakha berada di antara para pengajar di ponpes sana dengan rakha dan amir syarif di bagian tengah tengah nya.

Mala menatapnya laki laki itu dengan sedikit memincingkan matanya, wajah rakha begitu tidak jelas, selain jaraknya yang sedikit jauh di tambah lagi laki laki itu sedari tadi mala lihat selalu menundukkan kepalanya setelah menyelesaikan tausiyah nya. Bahkan saat kedatangannya di ponpes itu mala selalu melihat laki laki itu selalu menjaga pandangan nya.

"Dia siapa umik?Gak jelas wajahnya"tanya mala pada amara.

"Dia Namanya Rakha permana syarif, anak pemilik ponpes ini sahabat nya umik"jawab amara membuat mala menganggukan kepalanya pelan.

"Dia Gus Loh Al, genteng juga sama kepribadiannya bagus dan sopan sekali"lanjutnya amara memuji pemuda itu.

"Meskipun dia gus, ganteng, klk Al gak suka Al bisa apa umik"ucap mala pada amara.

Aku&GusRakha(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang