•20 awal yang baik

2.7K 327 77
                                    

Happyreading

***

Di sebuah bangunan kecil, yang berbentuk seperti musholla itu, ada manusia berbeda gender yang kini tengah berada di sana, dengan salah satunya yang setia mengajarkan gadis itu untuk belajar mengaji.

hanya dengan cara ini mala bisa memulai semuanya dari awal, mala sempat ragu menerima saran dari Aisyah, adik dari sepupu suaminya itu, bahkan rakha awalnya juga menolak keras pemintaan mala yang meminta pria ini untuk mengajarinya mengaji.

namun Aisyah bersikeras untuk memaksa rakha untuk mengiyakan kemauan mala, dengan sedikit mengancam nya.

flashback on.

"kita akan memulai semuanya dari mana syah?"tanya mala pada gadis itu.

kini keduanya berada di sebuah kamar Aisyah, kamar yang satu rumah dengan amir beserta halima, Aisyah terdiam situasi itu seketika hening dengan keduanya yang berpikir keras untuk mencari jalan keluarnya.

hingga tak terasa Aisyah tersenyum, saat satu buah ide yang melintas di pikirannya, "aku tau kak caranya, agar kak al bisa dekat dengan gus,"mala menatapnya Aisyah dengan tatapan bertanya.

"apa itu syah?"tanya mala membuat aisyah kini menjelaskan nya.

mala mengangguk paham, kini dia tau apa yang harus dirinya lakukan sekarang, "boleh, semoga aja dengan cara ini berhasil ya syah,"aisya mengangguk tak lupa juga mengaminkan doa nya.

"aminn,"

Kedua gadis dengan gamis yang berbeda, berjalan dimana kamar rakha berada, waktu memang belum sepenuhnya malam, karna waktu isya' sudah berakhir setengah jam yang lalu.

Tangan aisyah terangkat untuk mengetuk pintu kamar rakha, sekali, dua kali, namun tidak ada tanda tanda pemilik kamar itu berniatan untuk membukanya.

"udah tidur kali syah, yaudah besok ajalah,"aisyah menggelengkan kepalanya cepat.

"Si gus tidak pernah tidur di jam segini kak, biasanya dia tidur larut malam,"balasnya aisyah pada mala.

"tapi buktinya dia tidak ada niatan mau membuka pintunya syah, atau mungkin dia lagi tidak ada di kamarnya,"

"Bisa jadi, apa mungkin dia masih di aula santri yaa,"aisyah bergumam dengan sendirinya, membuat mala menggelengkan kepalanya pelan, tidak tahu.

"kalian berdua ngapain di sana,"suara berat yang menyapa gendang telinga kedua gadis itu, membuat mala dan aisyah menoleh bersamaan.

Rakha mulai berjalan dimana kedua gadis itu berada, "ini ada apa syah? ngapain kalian di depan pintu kamar?"rakha bertanya lagi, membuat mala sedikit gelapan untuk menjawabnya, saat aisyah meminta mala untuk memberi tahukan niatnya.

"emm, itu anu, ee ,"Aisyah sedikit menggelengkan kepalanya pelan, saat melihat mala yang tampak seperti sedang gugup itu.

"Dia mau belajar ngaji sama gus,"serobot Aisyah lebih dulu, membuat rakha hanya terdiam dan menatap wajah mala sekilas.

mala yang di tatap hanya menatapnya dengan raut sendu, sebelum ia palingkan wajahnya, mala seakan kembali terasa sesak saat melihat wajahnya.

laki laki yang biasanya tidak bisa memalingkan pandangannya, kini mampu untuk tidak menatap nya sekarang, bahkan jika sekalipun moment itu terjadi, itu tidak akan lama.

"kenapa tidak kau saja aisyah, kenapa harus saya,"tanya rakha lagi pada adik sepupunya itu.

"iya karna ini sudah menjadi tugas gus bukan, untuk membimbing istri gus sendiri, kenapa harus Aisyah? jika kak mala saja sudah mempunyai suami,"aisyah akan berusaha untuk menyangkal nya, agar rakha mau menurutinya.

Aku&GusRakha(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang