'4 pingsan

1.5K 135 0
                                    

_HappyReading_

***

Matahari mulai menyengat kulit seseorang yang berada di bawah terik nya, keringat nya mulai bercucuran membanjiri seragam sekolahnya.

Kepala itu juga mulai terasa berat, pusing yang di rasakan oleh gadis itu karna dirinya yang juga belum melakukan sarapan pagi.

Keterlambatannya membuat dia harus merasakan hukuman sekarang.Sedangkan dari kejauhan seseorang yang setia menunggunya itu sedikit tidak tega saat melihat gadis itu selalu menyeka keringat di pelipisnya. Tapi dia bisa apa, peraturan harus tetap di laksanakan.

"Gak kuat"ucapnya mala lalu..

Brukk.

Mala jatuh pingsan, membuat jordan selaku ketua osis itu menghampirinya, menggendongnya untuk ia bawa ke uks di sana.

"Tolong periksa dia"pinta jordan pada tugas PMR itu. Mereka mengangguk patuh lalu tangannya terangkat untuk mulai memeriksa kondisi mala.

"Dia gpp kak, efek belum makan sepertinya yang membuat dia pingsan apa lagi dia sedang menjalani masa hukuman kan?"tanya petugas pmr itu yang di anggukin jordan.

"Nntik klk udah bangun di kasih makan aja sama di minum obat nya"lanjutnya petugas itu pada jordan.

Mereka meninggalkan keduanya di sana, gurat cemmas terlihat jelas di wajah laki laki itu, merasa bersalah karna telah memberinya hukuman hingga gadis itu harus mengalami kejadian ini.

"Maaf, aku tau aku salah tapi apa boleh buat aku adalah osis yang harus tegas sama orang yang melanggar aturan"ucap jordan dengan pada gadis itu.

Di ponpes Al-ikhlas, Seperti yang kita ketahui rakha akan selalu melakukan rutinitasnya, yaitu menyetor hafalan al-qur'an nya pada sang ayahandanya.

Hafalan itu sudah berakhir 1 menit yang lalu, membuat rakha yang sedari tadi terdiam membuka suara untuk memecahkan keheningan di sana.

"Abii"panggil rakha pada amir syarif.

"Kenapa?ada yang ingin kamu tanyakan sama abi"tanya amir syarif pada rakha.

Rakha menganggukkan kepalanya pelan, sebenarnya ragu tapi hati memintanya untuk menyampaikannya.

"Abii, klk boleh rakha tau gadis yang datang ke sini bersama kedua orang tuanya itu siapa?"penuturan rakha membuat amir syarif yang sedari tadi bertasbih menghentikan kegiatan nya, kala mendengar pertanyaan dari putranya itu.

"Siapa?gadis yang kemaren itu?"jawab amir syarif yang di anggukin rakha pelan.

"Dia basmalah nigista anak dari sahabat umma, dia anak satu satunya dan dia masih duduk di bangku sma kelas 12, umurnya kisaran 18tahun beda 2 tahun dengan kamu"jawab amir syarif pada rakha .Oke, satu fakta yang sudah rakha ketahui tentang gadis itu.

"Abii kok bisa tau si ditail itu"tanya rakha lagi pada amir syarif.

"Iyaa abi tau, karna ibunya sudah mendaftarkannya untuk ia masukkan di ponpes sini"penuturan amir syarif membuat detak jantung rakha seakan berhenti berdetak.

Degh!.

"Apakah ini jawaban atas do'a ku tadi malam"batin rakha dalam hatinya.

Doa dimana rakha ingin mengenalnya lebih dalam, dan di dekatkan dengan jalan yang di mana atas namanya(Allah).Ada rasa senang saat mendengar bahwa gadis itu akan memasuki ponpes milik kedua orang tua nya.

"Tapi tidak lama, hanya selama bulan puasa aja"penuturan amir syarif yang terakhir ini membuat rakha sedikit Gelisah saat mengetahui jika gadis itu hanya singgah sebentar, situasi kembali hening membuat rakha kembali membuka suara.

Aku&GusRakha(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang