'9 mood mala

1.5K 137 0
                                    

_HappyReading_

***

Di sebuah ruangan dengan perpaduan warna pink dan putih, kini manusia yang sudah memiliki status baru itu berada.

Keheningan yang terjadi di sana, hanya ada bunyi dari pendingin ac yang berada di kamar itu, detak jantung dari salah satu nya berdeguk lebih cepat dari biasanya, siap lagi jika bukan gus rakha, laki laki sholeh yang sudah berstatuskan suami dari gadis pilihannya.

Rakha yang belum terbiasa akan situasi ini membuat dirinya tampak canggung, berbeda dengan mala yang hanya tampak biasa saja, wajar saja. Karna dia belum bisa mencintainya laki laki yang sudah mengajak dirinya pada hubungan ikatan pernikahan ini, mungkin jika hanya sekedar untuk menerimanya, mala akan mencobanya.

Mala beranjak dari duduk nya dan mulai berjalan untuk menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, gadis itu berjalan tanpa ada niatan sedikitpun untuk melirik laki laki yang tengah duduk di sofa panjang yang berada di kamar nya.

Rakha hanya terdiam, mala yang belum lulus dari masa sekolahnya itu membuat rakha mau tidak mau harus ikut dan tinggal di kediaman rumah arya, selaku ayah mertua rakha yang sudah rakha anggap sebagai orang tuanya sendiri.

Gemircikan air shower dari dalam kamar mandi itu terdengar, dengan diiringi ketukan pintu di luar kamar mereka.

Tok.. tok..tok..

"Siapa itu"gumam rakha dengan sendirinya, langkah kakinya berjalan untuk membukakan pintu kamarnya, bisa rakha lihat seorang wanita paruh baya yang masih kelihatan segar nan cantik.

Tidak bisa rakha pungkiri, wajah istrinya mala memanglah memiliki kemiripan dengan ibu mertuanya yaitu amara, cantik yang bisa rakha jabarkan, jadi tidak heran jika rakha mengaguminya.

"Umma".

"Ada yang perlu rakha bantu?"tanya rakha saat melihat kedatangan amara.

Amara menggelengkan kepalanya dengan diringi senyuman, "umma kesini cuman mau tanyak, apa kamu sudah membersihkan tubuh kamu?"tanya amara yang di gelengin rakha.

"Belum umma, al masih menggunakan kamar mandinya"jawabnya yang di anggukin amara.

"Pakai kamar mandi satunya aja, sepertinya al masih lama mandinya, apa lagi waktu maghrib akan segera tiba"saran amara yang di anggukin rakha.

"Baik umma"jawab rakha lalu mengikuti langkah kaki amara untuk menuju kamar mandi yang tak jauh dari kamar mala.

Setelah beberapa menit kemudian, rakha yang baru saja menyelesaikan rutinitasnya, memasukinya kamar nya, bisa rakha lihat gadisnya itu sedang mendudukinya sofa dengan novel di tangan nya.

"Ekhemm"deheman rakha membuat mala yang sedari tadi memfokuskan pada novelnya itu kini menatap nya laki laki di hadapannya.

Laki laki dengan penampilan baju koko yang di padukan sarung serta peci di kepalanya. mala hanya menatapnya sekilas lalu kembali melanjutkan aktifitasnya.

"Kamu udah sholat ay?"tanya rakha lembut pada mala.

"Hmmm, habis ini"jawabnya mala dengan sedikit kettus.

"Ayok sholat, tidak baik menunda waktu, apa lagi waktu maghrib memanglah sedikit"ajaknya rakha pada mala.

"Gus sholat aja dulu, habis itu al yang sholat"tolak mala pada rakha.

"Kenapa harus bergantian?, kenapa kita gak sholat secara berjamaah saja"usul rakha membuat mala kini menatapnya.

"Gus gak lihat klk al lagi baca novel".

Aku&GusRakha(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang