•21 dia lagi?

2.8K 329 126
                                    

Happyreading.

***

Di sebuah kamar minimalis terdapat dua gadis yang baru saja menyelesaikan rutinitasnya, mala dan aisyah merebahkan tubuhnya sebentar di atas kasur kamar yang sama itu, tentunya dengan mereka yang sudah selesai membersihkan tubuhnya, kejadian yang di alaminya hari ini sungguh di luar kendali.

tapi tidak menutup kemungkinan mala menikmatinya moment seru tadi, dimana dirinya harus berlari untuk mengejar pencopet di pasar sana, bahkan mala bisa melihat pasar dengan banyak nya manusia yang berdesakan, satu moment yang jarang sekali mala lalui semasa hidupnya.

menjadi gadis yang terlahir dengan gaya yang seperti anak kota, membuat mala tidak pernah menginjakkan kakinya di sebuah tempat yang harus mala dengar dan mencium bau ikan dan bawang.

author: (namanya juga anak gadis jaman sekarang)

mala dan aisyah saling tatap, seketika tawa mereka peccah memenuhi satu ruangan itu, saat mengingat satu kejadian yang mungkin sama dengan apa yang kedua gadis itu pikirkan sekarang.

hahahaha ...

"kak al hebat deh, bisa melawan preman itu,"aisyah memujinya membuat mala yang sedari tadi merebahkan tubuhnya kini merubah posisi dirinya menjadi duduk.

"bukan aku yang melawan preman itu, tadi  ada laki laki yang membantuku,"aisyah mengerutkan keningnya saat mendengar jawaban dari mala, pasalnya Aisyah dan bik ani hanya menunggu di tempat kejauhan.

"laki laki? siapa kak?"tanya aisyah membuat mala mengangkat kedua bahu nya.

"entah, aku juga tidak tau dia siapa, tapi intinya dia manusia bukan dari bangsa lain,"jawabnya membuat aisya mengangguk anggukkan kepalanya pelan.

"ganteng gak?"Aisyah bertanya lagi, membuat mala berpikir dengan sedikit mengetuk dagunya pelan.

"lumayan sih, tapi lebih ganteng si gus,"jawabnya mala membuat Aisyah sedikit mencibirnya.

"emm, percaya deh yang muji suami sendiri,"sindir nya Aisyah membuat mala sedikit tersenyum.

"gimana kak ada kemajuan? maksud aisyah kemajuan untuk deketin si gus,"

"lumayan si syah, tapi belum berhasil sepenuhnya, susah banget yaa ngedeketin orang yang mengalami amnesia,"mala menghela napasnya gusar, entah dengan cara apa lagi untuk bisa mengembalikan ingatan rakha, bahkan laki laki itu seakan tidak mempunyai rasa tertarik padanya.

terlalu sulit, bahkan rakha kini slalu di sibukkan oleh aktivitasnya di tempat santri, membuat mala sulit untuk mencari alasan saat ingin mendekatinya.

"gpp kak, perlahan pasti bisa, seseorang yang mengalami amnesia itu semuanya berubah, dari segi sifat, kepribadian, bahkan apa yang dia tidak suka menjadi suka,"

"seperti saat ini, dulu gus mati matian kan buat dapetin cinta kak al, sekarang malah sedikit ragu buat jatuh cinta sama kak al,"mala mengangguk, apa yang aisyah ucapkan memang benar adanya.

"iya syah, aku seperti tidak melihat gus yang lama dalam dirinya, dia seperti orang baru yang aku temui, hanya saja nada bicaranya masih sama,"

"Yaitu bernada lembut sama yang bukan segender nya,"aisyah mengangguk paham, dia seakan tau berada di posisi mala tidak lah muda, di saat kita sudah benar benar menerima dan mencintai nya tulus, dia harus merasakan ini semua.

apa lagi yang sudah menjadi kebiasaan yang mala rasakan dulu, kini seakan tidak ingin rakha lakukan lagi, tapi kita juga tidak tau bukan, perasaan rakha sekarang bagaimana pada gadis itu.

Aku&GusRakha(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang