• 28 it's time🤍

3.3K 376 60
                                    

happyreading

***
بسم الله الرحمن الرحيم


waktu terus berjalan, dan hari yang terus berganti hari. di sebuah pesisir pantai yang di kenal sebagai dewata bali itu, sepasang suami yang baru saja tiba untuk melakukan sebuah pertemuan dengan rekan bisnis yang sudah arya wakilkan pada menantunya ini kini mereka berada.

rakha terpaksa menerima ini semua, selain karna dia yang tidak bisa menolak keinginan ayah dari istri nya itu, arya yang selaku ayah dan mertua yang baik serta pekka itu sengaja mengirim rakha untuk melakukan ini semua.

Dan tentunya agar bisa membuat keduanya bisa menikmati moment berdua meskipun hanya sekedar untuk refreshing setelah kejadian yang sudah menimpa keduanya.

mala menatapnya lautan yang mulai gelap itu, dengan semiliran angin yang setia menyapa permukaan kulitnya, membuat mala perlahan menutup kedua matanya sekarang.

membiarkan angin sejuknya malam hari menelisik setiap tulang tulang dalam tubuhnya. seseorang yang baru saja tiba itu menatapnya dari kejauhan, dengan iringan senyuman yang perlahan terlihat saat melihat gadisnya itu kini terdiam dengan posisi yang masih sama.

rakha perlahan berjalan dan mendekat, bahkan dia memeluk nya gadis itu dari belakang, tentunya setelah memberikan satu kecupan di pucuk kepalanya.

"assalamualaikum gus,"sapanya mala membuat rakha kembali tersenyum.

"waalaikum salam humaira,"balasnya rakha membuat mala kini menatapnya.

"gus dari mana saja? apa gus tidak tau kalau aku sudah menunggu lama di sini?"mata indah yang hanya di hiasi dengan bulu mata yang lentik itu terus menatap laki laki di hadapannya ini.

mala yang hanya setinggi sebahu dari suaminya itu, membuat mala kini sedikit mendongakkan kepalanya, dan itu tak membuat rakha untuk tidak gemmas terhadap nya.

"afwan humairaku, tadi ada sedikit kendala di sana,"jawabnya membuat mala mengangguk anggukkan kepalanya.

"jadi, apa rencanamu malam ini,"lanjutnya rakha bertanya, dengan tangan yang perlahan bergerak mengelus lembut pucuk kepala istrinya.

"aku juga tidak tau apa yang harus kita lakukan di sini, aku juga bingung gus, mungkin jika bukan karna permintaan abi yang membuatmu harus kesini aku lebih baik di rumah saja,"

"jujur saja aku malas, dan tidak mungkin aku akan bermain pantai di malam hari bukan?"

rakha terkekeh, saat mendengar curahan hati istrinya itu, apa lagi saat melihat sisi lain dari istrinya ini. bagaimana tidak di saat semua wanita menginginkan untuk pergi berliburan, justru istri nya ini malah memilih untuk di rumah saja.

"kenapa? bukannya setiap wanita itu pasti menginginkan moment ini yaa?"rakha bertanya membuat mala hanya menghela napasnya panjang.

"iyaa itu memang benar, tapi aku juga tidak tau gus kenapa ini terjadi,"

"padahal saat abii memberitahukan bahwa kita akan ke bali, aku begitu sangat antusias, tapi kenapa setelah sampai di sini aku seakan malas sekali,"jelas mala membuat rakha mengangguk pelan.

"mungkin itu karna kamu lagi kecapean aja, besok juga udah pasti happy lagi,"balasnya rakha membuat mala hanya tersenyum kikuk.

"mungkin,"

"aku tau mood kamu lagi gak baik, dan aku tau cara mengembalikannya,"mala mengerutkan keningnya bingung saat mendengar penuturan dari laki laki itu.

"bagaimana?"

Aku&GusRakha(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang