Haiiii, i comeback.....
Kangen nggak??.
NGGAK kan pasti, hehehehhe.
Mau tau kelanjutan Beomgyu yang pundung gegara nggak mau adek?
Mari kita lanjutkan...
~•~
Kini mereka semua sudah sampai di Korea. Pukul 6 sore, Beomgyu langsung bergegas mengunci dirinya dalam kamar. Ia enggan menemui siapapun untuk saat ini. Saking kesalnya Beomgyu sampai rela memesan taksi sendiri dibanding harus ikut pulang bersama keluarganya dengan mobil pribadi.
Selama perjalanan Beomgyu tak berhenti menggerutu, mengutuk bayi didalam perut Bubu nya yang akan segera menjadikan Ia sebagai seorang kakak. Beberapa kali Beomgyu menitikan air mata hingga air asin itu mengalir membasahi pipi dan berakhir ditelapak tangannya.
Bukannya membenci Sang Bubu. Hanya saja Beomgyu kecewa, mengapa janji Taeyong kepada Beomgyu telah dilanggar dengan mendadak hingga mengejutkan beomgyu seperti ini. Ia jadi tak terima. Lagi pula Beomgyu bukannya takut kasih sayangnya terbagi, namun Ia sudah nyaman menjadi anak bungsu.
Sesampainya didepan rumah ternyata kedua orangtuanya sudah sampai terlebih dahulu. Beomgyu mendengus kesal. Setelah keluar dari taxi, Ia bergegas masuk kedalam rumah dan melihat semua anggota keluarganya sudah masuk kekamar masing-masing.
Beomgyu pun masuk kedalam kamarnya sendiri dan membersihkan diri sebelum terlelap dalam tidurnya.
Skip......besoknya jam 07.33 pagi.
Beomgyu terbangun dari tidurnya kala sinar matahari menyapa dibalik jendela. Ia bergegas bangun dan mencuci muka sebelum turun untuk sarapan. Hari ini Minggu, jadi jadwal sarapan keluarga maju menjadi agak siang. Hari bebas.
Sesampainya disana Beomgyu melihat kakak beserta orang tuanya sudah ada disana terlebih dahulu. Wajah Beomgyu terlihat masam.
Dirinya duduk sembari menahan salting karena kini atensi seluruh keluarganya berada padanya.
"Gyu mau makan apa? Bubu ambilin."
Taeyong berdiri sambil menatap lembut sang putra.Beomgyu diam. Ia hanya menunjuk ayam goreng dan kimchi tanpa bersuara. Taeyong menganbilkannya dengan senyum yang tak luput dari bibirnya. Pikirnya, tak apa bila Beomgyu masih belum bisa menerima kehadiran adik. Setidaknya Ia masih mau diurus Taeyong.
"Beomgyu mau lanjut kuliah di mana?" tanya Jaehyun membuka pembicaraan.
"Mau di Unha, Dad...."
Ohh, Unha toh. Universitas Halmahera.
"Di Indonesia? ... jangan Nak, kejauhan. Di Korea saja." Taeyong.
Beomgyu menghentikan suapannya. Hatinya kembali memanas melihat Sang Bubu menatapnya sayup.
"Gyu tetep mau di Unha, Bu. Itu udah jadi keputusan Aku." tegas Beomgyu tak ingin dibantah.
Semua terdiam. Jeno mengeraskan rahangnya. Merasa kesal dan emosi pada Beomgyu yang tak bisa menjaga ucapannya.
Brugg.
Suara gebrakan terdengar dari arah Jeno.
"Yang sopan!!! ... kalo Bubu bilang enggak ya enggak. Yang nurut!!" Jeno menyentak dengan kasar.
"Jeno!" peringat Jaehyun. Jeno terdiam, kembali menyantap makanannya.
Melihat Jeno yang berangsur tenang, Jaehyun kini beralih menatap Putra bungsunya yang masih terdiam memaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
dunia pelangi🔞
خيال (فانتازيا)warning!!! kpop area bxb couple terserah oneshoot/Short Story 🔞🔞🔞🌚🌚🌚 Gak suka out aja!!!!!!!! Yg report anak ngentot. Mpreg/yaoi/oneshoot/sad/happy.