Hari ini keberangkatan Rony ke Amerika untuk melakukan pekerjaannya dia akan berada di sana hanya untuk satu hari saja, tadi pagi dokter yang menangani Salma menghubunginya memberitahukan penyakit Salma yang sebenarnya setelah melakukan penelitian Salma di diagnosa mengidap penyakit Fatal Familial Insomnia Penyakit fatal familial insomnia merupakan sebuah kelainan otak degeneratif genetik di mana seseorang akan mengalami bentuk insomnia yang parah dan berkepanjangan. Kondisi ini akan secara bertahap menyebabkan penurunan kondisi fisik dan mental secara signifikan pada pengidapnya. Efek yang ditimbulkan oleh penyakit ini secara lebih jauh dapat mempengaruhi sistem saraf otonom yang mengatur berbagai proses bekerjanya organ, seperti pernapasan, detak jantung, dan suhu tubuh. Rony bingung bagaimana dia menemukan obat untuk Salma، jika tidak secepat nya di tangani kondisi Salma akan semakin menurun.
" Sal, aku berangkat kamu jaga kesehatan jangan banyak pikiran besok aku pulang" ucap Rony melalui panggilan suara
" Iya hati-hati kamu juga jaga kesehatan maaf aku ngga bisa anterin" ucap Salma
Mereka mengakhiri panggilan telepon tersebut, karena Salma siang ini akan bertemu denganaraa orang yang aakan mengurus acara mereka, dia akan ditemani Nabilla, karena dia lebih mengenal mereka. Salma masih belum pulih seutuhnya dia masih terkadang merasa suhu tubuhnya berubah secara tiba-tiba.
" Mba Salma" ucap seseorang
" Iya mba vina ya" ucap Salma itu adalah orang yang dia tunggu kedatangannya, Nabila sedang di toilet
" Eh mba vina lama ngga ketemu" ucap Nabila saat melihat Vina
" Iya mba terakhir pas nikahan kan udah lama banget" ucap Vina
Mereka pun membicarakan konsep yang Salma inginkan mulai dari dekor sampai makanan dia menginginkan yang paling sederhana.
" Baik mba, ada tambahan " tanya Vina
" Ngga mba nanti kalo ada saya kabarin" ucap Salma kemudian mereka mengakhiri diskusi tersebut dengan minum kopi
****
Salma kini berada di kamar panti miliknya sejak tadi jantungnya berdebar tidak seperti biasanya dia juga merasakan sesak dalam waktu yang lama. Dia membaringkan tubuhnya mencoba menahannya, menarik napas lalu membuangnya menetralkan pernapasannya. Dia mencoba untuk tidur, namun tubuhnya enggan melakukannya. Napasnya semakin sesak. Sampai dia tidak sadarkan diri lagi.
" Astaghfirullah mba Salma" ucap seorang anak panti yang melewati kamarnya melihat Salma sudah tergeletak di lantai.
" Ibu mba Salma pingsan" ucap anak itu, semua orang langsung membawa Salma ke rumah sakit.
Kondisi Salma kembali seperti seminggu lalu justru lebih parah dari sebelumnya sahabatnya juga belum ada yabg yang mengetahuinya. Karena waktu sudah cukup malam.
****
Di Amerika kini masih siang Rony baru sampai pagi tadi dirinya kini sedang di hotel menghabiskan waktunya di sana dan menunggu kabar dari Salma. Perbedaan waktu mungkin menjadi alasan Salma belum mengabarinya mungkin besok dia akan mendapatkan kabar darinya.
" Aku kangen kamu" ucap Rony melihat wallpaper ponselnya menampakkan wajah Salma
Sementara di rumah sakit Salma masih sama kini dokter tengah menanganinya tubuhnya kembali penuh dengan alat medis. Ibu Nessy hanya mampu menangis melihat Salma di dalam sana kini dia tengah melawan maut. Ibu Nessy sudah menghubungi orang tua Rony karena sejak Salma sakit mereka selalu menanyakan kondisi Salma.
Orang tua Rony kini telah sampai dirumah sakit, setelah mendengar kondisi Salma keduanya langsung menuju rumah sakit." Bu, gimana Salma" ucap Bunda Rony menghampiri Ibu Nessy
" Masih ditangani dokter bu" ucap Ibu Nessy
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhirnya BeRSama (OPEN PRE-ORDER)
Ficção AdolescenteFIKSI BANGET INI MAH SERIUS!!! Lukaku terlalu pilu sampai aku terbiasa dengan itu pandangan sinis omongan hina sudah menjadi biasa di hidupku. Berbeda denganmu yang penuh kehangatan dan tatapan memuja dari seluruh insan yang kamu temui. Abadi dalam...