Pagi ini Salma berangkat jauh lebih awal dari biasanya pasalnya nanti di kampusnya akan ada beberapa kegiatan dan setiap kelas diwajibkan untuk ikut serta dalam acara tersebut. Acara hari ini akan dimulai dari pagi sampai puncaknya malam nanti. Acara pagi adalah bazar kebudayaan. Salma sudah sampai di kampusnya dan langsung menuju stand kelasnya, disana sudah ada yang lainnya.
" Sal, lo bawa kan" ucap Anggis
" Iya tenang, nanti biar gue yang bawa kesini" ucap Salma
" Yaudah gue sama yang lain ke belakang dulu banyak yang belum selesai soalnya" ucap Anggis
Salma menuju parkiran motor kampusnya sambil membawa barang bawaan yang akan digunakan untuk bazar hari ini, cukup banyak dan berat membuatnya harus berhenti sebentar, dari kejsuhan Vano melihat Salma kesusahan dengan membawa banyak barang Vano pun langsung menghampiri Salma.
" Sal, kamu bawa ini sendiri yang lain mana" tanya Vano
" Eh, iya Van yang lain lagi pada ngurusin Stand masih banyak kerjaan soalnya jadi aku yang bawa ini" ucap Salma
" Astaga, ini kan berat udah sini aku aja yang bawa" ucap Vano ingin mengambil alih semua barang bawaan Salma namun ditahan
" Ngga usah Van, lagian tinggal dikit lagi nyampe" ucap Salma
" Iya tapi kan ini berat" ucap Vano ketika berhasil mengambil barang bawaan Salma
Salma dan Vano sampai di stand bersama dengan semuanya yang sudah siap tinggal menunggu barang yang dibawa Salma saja.
" Sal, kalo berat bilang kan kita bisa bantu" ucap Novia
" Kalian juga lagi ngerjain yang lain, udah cepet bentar lagi jam buka" ucap Salma, semua orang pun mengerjakan tugasnya masing-masing.
" Yaudah Sal, aku balik dulu" ucap Vano
" Makasih ya Van" ucap Salma, Vano hanya tersenyum lalu pergi menjauh.
****
Kemarin Rony pulang cukup larut dari rumah Karina banyak hal yang mereka ceritakan setelah lama tidak bertemu mulai dari pendidikan dan pekerjaan sampai percintaan. Rony kini tengah bersantai di kamar hotelnya cuaca yang tidak menentu membuatnya memilih diam dan tidak kemana-mana.
" Gue kangen asli sama Salma, cuma takut dia masih kesel" monolognya
Dia pun pergi menuju balkon kamar hotelnya dan menghisap sebatang rokok, ini memang kebiasaan yang dia lakukan ketika banyak pikiran dia melampiaskannya drngan sebatang rokok. Rony dulunya perokok berat sebelum melakukan tes untuk menjadi pilot. Sambil merokok dia memainkan ponselnya dan terlihat di media sosial Paul sedang ada acara di kamous Salma, namun dia melihat sesuatu yang membuat hatinya panas.
Acara pun berlangsung ramai dan meriah drngan berbagai band yang diundang seperti Pamungkas, Ardito Pramono, Sheila on 7 tulus dan hiv!
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhirnya BeRSama (OPEN PRE-ORDER)
Teen FictionFIKSI BANGET INI MAH SERIUS!!! Lukaku terlalu pilu sampai aku terbiasa dengan itu pandangan sinis omongan hina sudah menjadi biasa di hidupku. Berbeda denganmu yang penuh kehangatan dan tatapan memuja dari seluruh insan yang kamu temui. Abadi dalam...