Salah Paham

871 63 0
                                    

Kini Rony masih bergelung dengan kasurnya enggan beranjak dia masih larut dalam rasa cemburunya tadi malam Salma juga belum mengetahui bahwa dirinya sudah pulang. Sampai akhirnya lapar menghampiri dirinya. Dia turun dengan keadaan lebih segar. Dibawah sudah ada kedua orangtuanya akhir pekan biasanya mereka memang mengisi waktu untuk bersantai di rumah. Dia menuruni tangga dan menuju dapur.

" Lho Rony kamu pulang kapan" tanya Bunda Rony

" Tadi malam bun, maaf ngga ngabarin capek banget soalnya jadi langsung istirahat" ucap Rony sambil menyalami tangan Ibundanya.

" Ooh yaudah, sarapan dulu Bunda ydah masak tapi nunggu Ayah sebentar lagi mandi" ucap Bunda Rony sambil menyiapkan makanan untuk mereka sarapan sampai beberapa menit Ayahnya datang dan mereka pun sarapan.

Setelah sarapan Rony memilih kembali ke kamarnya dia masih butuh waktu untuk mengerti semua yang terjadi sebelum dia 5anyakan kepada Salma, dia takut membuat kesalahan saat masih emosi. Sebenarnya bukan hanya masalah Salma bertemu Vano tanpa sepengetahuan dirinya, namun saat dia di China ada nomor yang tidak dia kenal mengirimkan sesuatu yang membuatnya sedikit emosi, namun pada saat itu dia masih berpikir positif bahwa Salma tidak akan seperti itu. Namun perkataan Bundanya membuatnya sedikit meragukan Salma.Saat di dapur Bunda Maya menerima panggilan dari calon menantunya Salma.

" Halo Assalamualaikum sayang" ucap Bunda Rony

" Waalaukumsalam tante, maaf ganggu" ucap Salma

" Ngga apa, ada apa Salma telpon " ucap Bunda Rony

" Salma mau tanya ini undangannya tamu untuk temen tante sama om berapa yah, Salma lagi list soalnya" ucap Salma

" Ooh nanti Bunda kirim chat aja ya soalnya harus tanya Ayahnya Rony dulu, Rony ini bunda bikin kue jangan lupa dimakan ya" ucap Bunda Rony sedikit berteriak, mendengar nama Rony Salma kaget sejak kapan Rony pulang dan tanpa mengabari dirinya. Mungkin Rony masih lelah untuk menghubungi dirinya. pikir Salma.

" Sal, untuk urusan catering kemarin Bunda udah ngomong sama Ibu Nessy katanya dia punya temen yang punya usaha makanan gitu " ucap Bunda Rony

" Iya tante kemarin Ibu udah bilang ke Salma dan Salma tau orangnya " ucap Salma

Saat mendengar panggilan Ibundanya tadi Rony langsung turun beberapa menit setelahnya dan melihat percakapannya Bundanya bersama Salma.Namun dia masih enggan untuk berinteraksi dengan Salma. Dia memilih memakan roti buatan Ibundanya tanpa memperdulikan Salma.

" Yaudah nanti Bunda kirim daftar orang yang mau diundang ya Sal, Assalamualaikum " ucap Bunda Rony

" Waalaikumsalam" ucap Salma  panggilan pun berakhir, Maya merasa aneh melihat sikap putranya biasanya saat mendengar nama Salma dia sangat excited, fa6n tidak biasa juga setelah pulang Rony tidak langsung menemui Salma seperti biasanya.

" Enak kuenya Ron" ucap Bubda Rony dia hanya mengangguk sambil terus memakan kue tersebut

" Kalo ada masalah dibicarain dengan baik, jangan kebawa emosi" ucap Bunda Rony berlalu pergi ke ruang tamu menemui suaminya.

****

" Ul, lo dirumah" ucap Rony

" Iya Nabila lagi pengen ditemenin" ucap Paul

" Gue mau main kesitu nanti sore" ucap Rony

" Ya kesini aja, tapi emang ga kemaleman" ucap Paul

" Ngga lah, biasa juga" ucap Rony

" Yaudah" ucap Paul panggilan pun berakhir

Entahlah saat ini dia masih ingin berpikir apa yang harus dia tanyakan pada Salma mengingat perkataan Ibundanya tadi dia yang rencananya ingin langsung menemui Salma memilih untuk bertemu Paul meminta pendapat sahabatnya itu.

Akhirnya BeRSama (OPEN PRE-ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang