Ayah Rony meminta bantuan kepada temannya yang kebetulan bekerja di bagian intel di kepolisian di Jakarta untuk mengungkap siapa yang mencelakakan orang tua Salma, semua bukti mengarah pada satu orang seumuran Salma dan seorang perempuan namun identitasnya belum seutuhnya terkumpul. Mereka menemukan beberapa bukti dan informasi, cctv saat kejadian menunjukkan ada seseorang yang menyelinap masuk ke tempat keluarga Salma dia terlihat memasukkan obat kedalam makanan dan minuman, dia berpakaian seperti pelayan. Sampai saat ini mereka masih mengusut kasus itu.
****
Syarla kini berada dirumahnya sejak dia dikeluarkan oleh pihak kampus orangtuanya malu padanya, dia menjadi sering diperlakukan keras pukulan dari Ayahnya menjadi kebiasaan. Dia hanya bersama Ayahnya, Ibunya meninggal saat dia ke rumah ini, Ibunya meninggal karena tertabrak mobil tidak dikenal."" SYARLA, DIMANA KAMU" ucap Ayahnya
" Iya yah" ucap Syarla
" KAMU DARIMANA AJA DIPANGGIL NGGA DENGER EMANGNYA" ucap Ayahnya
" Mm-maaf yah" ucap Syarla tertunduk takut
" KAMU INI UDAH BIKIN MALU, GA NURUT LAGI SINI KAMU IKUT AYAH" ucap Ayahnya menarik Syarla kasar menuju kamar mandi, dan menyalakan shower dengan air dingin dengan Syarla dibawahbya.
" Jangan Ayah Syarla mohon hiks " ucap Syarla memohon
" KAMU HARUS DIKASIH PELAJARAN KARENA GA NURUT, INGET YAH KAMU DISINI ITU HANYA ORANG ASING KALO BUKAN ISTRI SAYA YANG MAU SAYA NGGA SUDI KAMU DISINI, KAMU SAYA KASIH PENDIDIKAN MALAH BIKIN MALU, KAMU TAU SEMUA INVESTOR UDAH NARIK KONTRAKNYA DAN GA MAU LAGI KERJA SAMA SEMUA GARA-GARA KAMU" ucap Ayah Syarla sambil terus mengguyur badan Syarla dengan air dingin, diluar sedang hujan menambah rasa dingin yang masuk.
****
Rony masih menemani Salma beberapa hari yang lalu dia bertemu temannya saat kuliah kebetulan dia seorang dokter yang bekerja di laboratorium yang biasanya meneliti penyakit langka, dia pun menceritakan kondisi Salma. Temannya itu menyarankan agar Salma dirawat di Singapura karena di sana ada rumah sakit yang mempunyai obat untuk penyakit Salma. Akhirnya dia memutuskan untuk membawa Salma. Hanya dia yang menemani selama Salma menjalani pengobatannya.
" Dok, jadi gimana perkembangannya" tanya Rony
" Ada kemajuan, tubuhnya merespon obat yang saya berikan, tetapi harus terus kami pantau karena bisa saja berubah sewaktu-waktu " ucap dokter tersebut
" Kira-kira untuk waktunya apakah bisa diprediksi " tanya Rony
" Kita tunggu sampai Minggu depan jika terus begini Salma bisa sadar" ucap Dokter tersebut
" Untuk penyakitnya apakah bisa sembuh " tanya Rony
"Untuk hal itu kami belum bisa memastikan karena dia termasuk terlambat untuk pengobatan, saya permisi " ucap Dokter tersebut
Rony seperti disambar petir ini berarti kemungkinannya kecil untuk Salma bisa sembuh.****
Selama seminggu dia dan Salma disana memang kondisi Salma mengalami perubahan, contohnya hari ini dia sudah siuman kemarin saat Rony sedang membacakan ayat Alquran, tangan Salma bergerak dan mengerjapkan matanya. Dia terharu melihat Salma sudah bangun dari mimpi panjangnya.
" Mas, kok aku disini" tanya Salma kini tengah memakan buah yang dipotong oleh oleh Rony
" Kamu kemarin tidur lama banget, jadi aku bawa kesini" ucap Rony menyerahkan apel pada Salma
" Emang separah itu" tanya Salma
" Udah kamu tenang aja kamu pasti sembuh Sayang" ucap Rony, Salma yang mendengar Rony memanggilnya Sayang merasa malu pipinya bersemu merah
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhirnya BeRSama (OPEN PRE-ORDER)
Teen FictionFIKSI BANGET INI MAH SERIUS!!! Lukaku terlalu pilu sampai aku terbiasa dengan itu pandangan sinis omongan hina sudah menjadi biasa di hidupku. Berbeda denganmu yang penuh kehangatan dan tatapan memuja dari seluruh insan yang kamu temui. Abadi dalam...