Kenyataan

1K 61 0
                                    

Salma dan Rony kini sudah di pesawat penerbangan mereka di jam satu siang waktu Singapura mereka duduk bersebelahan Salma masih belum diberitahu masalah Syarla yang ternyata penyebab dari semua masalah hidupnya. Rony masih setia memandang wajah Salma yang tengah tertidur dia memandang wajah teduh itu.

" Kenapa liatin terus sih, kamu ngga ngantuk" ucap Salma menyadari Rony masih terus memandanginya

" Emang ngga boleh aku liatin kamu" ucap Rony

" Ya kan aku malu mas" ucap Salma

" Yaudah jangan tidur kita cerita aja " ucap Rony membuat Salma menampakkan wajah senang

" Aku mau tanya kamu kalo lagi nerbangin pesawat takut ngga" ucap Salma polos dan membuat Rony gemas

" Ngga lah aku udah biasa" ucap Rony

" Kamu paling suka ke mana" tanya Salma

" Semua aku anggep biasa aja sih karena aku kesana kan buat kerja" ucap Rony

" Ck ngga seru jawabnya" ucap Salma kesal mendengar jawaban Rony

" Emang iya aku ngga ada tempat spesial sayang tapi setelah ada kamu Jogja jadi tempat favorit aku karena disana ada kamu " ucap Rony

" Gombal banget si udah tua juga" ucap Salma

" Kamu nih ya dari kemarin bahasannya umur mulu, aku emang tua yah tapi aku ngga kalah ganteng apalagi sama Vano" ucap Rony

" Aku ngga bahas Vano loh mas" ucap Salma

" Kamu tau ngga waktu kamu di Jogja dia dateng buat liat kamu tiap hari kan aku kesel emang dia siapa " ucap Rony. Memang benar selama Salma dirawat di Indonesia tepatnya di Jogja Varo tidak pernah absen untuk mengunjungi Salma bahkan dia sampai membawakan bunga, padahal disana ada Rony setiap bunga yang Vano bawa selalu Rony berikan pada Paul. Rony enggan melihat bunga untuk Salma dari laki-laki lain terlebih itu Vano.

" Dia temen aku mas, dia jagain aku waktu aku diejek di kampus" ucap Salma

" Iya kamu anggep dia temen tapi Vano ngga nganggep kamu temen aku liat itu" ucap Rony. Rony yakin Varo memiliki rasa lebih pada Salma dari cara dia memperlakukan Salma.

" Kan aku sukanya kamu dia mau suka itu hak dia aku ngga bisa larang" ucap Salma membuat Rony menahan salting

" Permisi mas, ini makanannya" ucap seorang pramugari

" Udah kan mba" tanya Salma dengan nada ketus membuat pramugari itu pergi

" Matanya pengen dicolok emang" ucap Salma dia melihat tadi mata pramugari itu fokus pada Rony dengan senyum yang menandakan ketertarikan

" Kenapa sih, kasian mba nya kamu usir" ucap Rony

" Yaudah aku panggil lagi nih biar sekalian duduk sama kamu" ucap Salma kesal

" Cemburu bilang aja sayang ngga papa kok" ucap Rony sambil memakan makanannya. Salma hanya diam dia tidak suka ada yang memandang Rony seperti tadi, apalagi penampilan Rony saat ini memang menambah ketampanan pada dirinya. Kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya kemeja hitam yang menambah karisma Rony membuat siapa saja yang melihatnya pasti terpana.

****

Salma dan Rony sudah sampai di Indonesia sudah banyak yang menyambut mereka tentunya keluarga Rony dan para sahabatnya. Mereka membawakan karangan bunga untuk Salma, dan berhambur memeluk Salma melepas rindu mereka.

" Sal, akhirnya lo balik kita kangen banget" ucap Novia setelah ketiganya memeluk Salma cukup lama

" Gue juga kangen sama temen-temen gue ini" ucap Salma

Akhirnya BeRSama (OPEN PRE-ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang