Cerita dari Masa lalu

727 44 1
                                    

Cuaca mendung menghiasi langit Jogja siang itu, seorang siswi SMP terlihat duduk di sebuah halte bus yang jaraknya lumayan jauh dari tempat dia sekolah. Hari ini Papa nya tidak bisa menjemput dirinya karena urusan pekerjaan, bukan hal baru jika dia harus naik angkutan umum sedari kecil dia hidup penuh dengan kesederhanaan. Tidak biasanya bus datang cukup lama, sudah sekitar lima belas menit dia menunggu namun belum ada tanda-tanda bus itu muncul. Sambil mendengarkan musik dengan menggunakan headset kabel miliknya dia menikmati cuaca hari ini dengan syahdu. Musik sudah menemani hidupnya dia belajar musik secara mandiri. Dulu dirinya menyukai musik karena melihat seorang anak laki-laki seumuran dengannya di lingkungannya bermain piano dan membuat dirinya kagum. Anak itu bermain di panti asuhan tempat dirinya juga dibesarkan dia cukup pendiam Salma sampai tidak tahu bahwa anak itu juga tinggal di sana.

" Kamu hebat banget main pianonya" ucap Salma

" Terimakasih" ucap Anak laki-laki tersebut

" Aku juga bisa main gitar gimana kalo kita main bareng" ucap Salma dan disetujui olehnya

Mereka pun bermain gitar dan piano bersama semakin hari mereka semakin dekat dan menjadi teman, sifat tertutup Anak itu mulai terbuka pada Salma. Dia adalah Mahesa seseorang yang mngenalkan Salma pada musik sekaligus menjadi teman Salma. Namun suatu hari ada yang mengadopsi Mahesa dan setelah itu mereka menjadi asing, entah dimana kini Mahesa berada.

****

Bus yang Salma tunggu akhirnya tiba kondisi bus tersebut sangat penuh tidak ada kursi yang tersisa, terpaksa dia harus berdiri hingga nanti dia sampai. Tiba-tiba seseorang berdiri disampingnya terlihat dia adalah anak kuliahan dengan tas ransel yang dia bawa dan jaket yang bertumpuk lengkap dengan kacamata hitamnya.

" Kenapa liatin saya"  ucap laki-laki itu

" Dih pede banget nih orang" gumam Salma

" Saya bisa denger kamu ya" ucap laki-laki itu

" Udah deh diem mas, udah sempit panas masnya berisik " ucap Salma

" Sekolah yang bener masih kecil ngga usah pacaran" ucap laki-laki itu

" Dih terserah saya emang mas nya siapa" ucap Salma bisa-bisanya orang asing berkata seperti itu padanya

" Ngga tau lihat aja nanti " ucap laki-laki itu, aneh dua orang asing yang tidan pernah bertemu sebelumnya tapi entah rasa apa yang membuat mereka merasa dekat.

" Misi dek" ucap seorang ibu-ibu yang ingin turun namun dengan beberapa bawaannya membuat Salma terdorong sampai ingin jatuh. Namun ada tangan yang menopangnya sehingga Salma tidak jatuh.

" Hati-hati makannya" ucap laki-laki itu Salma masih diam dengan kejadian tadi

****

Rony Bimala seorang mahasiswa universitas di Jogja jurusan penerbangan dia saat ini masih semester tiga. Ketertarikannya pada dunia penerbangan muncul saat dirinya duduk di bangku sekolah dasar, dia sering pindah tempat tinggal karena Ayahnya seorang pebisnis membuatnya harus ikut ke berbagai kota dan tinggal disana, dengan jarak yang jauh membuatnya sering menggunakan jalur udara. Disitulah rasa ingin tahu nya muncul. Kedua orangtuanya pun tidak membatasi dirinya untuk mencapai cita-citanya sampai hari ini dia mengambil jurusan sesuai dengan yang dia suka.

" Ron, lempeng amat hidup lu" ucap Paul sahabatnya mereka akrab saat pertama kali masuk perkuliahan

" Emangnya harus gimana" ucap Rony

" Ya itu si Flo kan suka sama lu" ucap Paul, Rony memang terkenal di kalangan teman seangkatannya ataupun kakak tingkat di kampusnya selain tampan dia juga pintar membuat siapa saja pasti langsung jatuh hati padanya

" Biarin" ucap Rony

" Dia cantik Ron, apa jangan-jangan lu" ucap Paul terhenti saat mendapat tatapan tajam dari Rony

" Kerjain tuh tugas gue ngga mau lu ganggu gue nanti minta contekan" ucap Rony meninggalkan Paul dikelasnya.

****

Hari ini Rony memilih untuk naik bus karena nantinya dia ingin pergi ke toko buku untuk membeli beberapa buku untuk tugas kuliahnya. Tak butuh waktu lama dia akhirnya naik ke bus tersebut. Penuhnya bus tersebut membuatnya harus berdiri dengan tas yang cukup berat. Sampai dia berdiri di sebelah anak SMP 6ang terus memandanginya, gadis berkerudung dengan headset kabel melekat padanya. Beberapa kalimat dari keduanya keluar begitu saja seperti sudah bertemu sebelumnya. Sampai kejadian yang mengharuskan dirinya membantu gadis itu supaya tidak terjatuh, tatapan mereka bertemu beberapa detik. Wajah polos yang Rony lihat entah kenapa membuat dadanya berdesir.

" Hati-hati makannya" ucap Rony.

Pertemuan singkat di hari itu terus membekas di hidup Rony dimana dia bertemu gadis SMP yang cerewet, bagaimana tidak disebut cerewet seluruh penumpang di bus itu diajak bicara olehnya. Mata yang membius Rony dan beberapa detik masih terekam jelas diingatannya.

Sama halnya dengan Salma siang itu entah kenapa dia merasa berbeda bertemu dengan orang yang baru dia kenal di sebuah bus.

HALOO VRENN...
SEMANGAT SUPPORT IDOLA KITA YA.. UDAHAN SEDIHNYA
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK
🐾🐾🐾🐾

Akhirnya BeRSama (OPEN PRE-ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang