Setelah pengajian beberapa saat yang lalu kini adalah saatnya Salma mengadakan acara siraman dimana sebagai tanda mereka dalam keadaan bersih dan suci untuk mrnuju pernikahan. Dirumah Salma kini sudah ramai orang yang datang tidak lupa saudara jauh dari kedua orangtuanya meskipun dia bukan anak kandung dikeluarganya namun, keluarga besar dari keduanya sangat menyayangi Salma kebanyakan dari mereka dari Probolinggo karena memang nenek Salma berasal dari sana.
" Sal ayune manglingi" ucap Budhe Rita
" Calon manten yo mesti ayu " ucap yang lainnya
Salma yang mendengarnya hanya tersipu malu" Mbak Sal, calonmu ganteng yo" ucap Bela sepupu Salma mereka melihat foto Rony yang ditunjukkan oleh mamanya beberapa hari yang lalu saat mereka mengabari mereka.
" Wes bentar lagi mulai acaranya Mbak mu mau didandani dulu" ucap Mamanya yang ikut masuk ke dalam kamarnya bersama Sahabatnya dan Ibu Nessy
" Sal cantik banget pangling gue" ucap Novia
" Iya gimana kak Rony ga cinta coba" ucap Nabila
" Gue lebih ngga nyangka lo nikah secepat ini, nanti masih bisa main bareng kita kan" ucap Anggis yang kini mulai menahan airmata
" Kalian tenang aja gue masih bisa kok dengerin masalah hidup kalian tapi ya emang ngga kaya dulu tapi makasih ya udah mau bantuin gue urus semuanya jujur gue bersyukur punya sahabat kaya kalian" ucap Salma
" Kalian memang sahabat terbaik Salma terimakasih sudah menemani Salma di masa terberatnya ya maafin tante " ucap Mama Salma
Melihat kejadian itu membuat Ibu Nessy hanya mampu tersenyum haru melihat Salma kecilnya kini di tangan orang-orang yang tepat Sahabat yang baik Orangtua yang sayang dan Orang yang mampu menerima kekurangan juga akan menemaninya sampai akhir hidupnya.
" Bu, jangan nangis nanti Salma ikut nangis" ucap Salma kini memeluk Ibu Nessy hanya diam dan tangis bahagia yang dapat mereka ungkapkan terlalu banyak jika dengan ungkapan.
****
Rony dan Rombongannya kini tengah bersiap karena sebentar lagi mereka akan menuju ke Jogja lebih tepatnya rumah Salma rencananya Rony akan menginap di rumah salah satu saudara Salma yang letaknya tidak jauh dari rumah Salma. Tradisi yang membuat mereka dilarang bertemu sebelum hari pernikahan nanti. Mereka berangkat dengan beberapa mobil.
" Ron muka kamu jangan gitu bisa ngga si" ucap Bunda Rony
" Dari kemarin kaya banyak beban emang tan" ucap Paul yang duduk disebelahnya
" Maklum takut salah myebut nama nanti pas ijab" ucap Ayah Rony
Mereka puas menjahili Rony memang benar dari kemarin bahkan jauh-jauh hari Rony gelisah hanya menghafal akad nanti. Setelah beberapa jam perjalanan mereka sampai di tujuan. Disambut oleh kedua calon mertuanya.
" Lancar kan perjalanannya " ucap Papa Salma
" Alhamdulillah tadi sempet macet dan berhenti dulu " ucap Ayah Rony
" Kalau begitu mari silahkan masuk " ucap Mama Salma mempersilakan mereka masuk
" Ul, coba tanya Nabila Salma mana gitu " ucap Rony
" Sabar besok juga lo ketemu malah tiap hari abis ijab lo bebas sama Salma mau ngapain tahan dulu kek om satu ini ngga sabar banget " ucap Paul
" Awas ya lo ntar " ucap Rony
Merasa lelah akhirnya Rony menuju kamar yang memang sudah disediakan untuknya, setelah beberapa saat setelah membersihkan diri dia menyibukkan untuk mencari angin sambil melihat sekitar daerah tersebut. Rumah Salma yang hanya terhalang oleh beberapa rumah dari tempatnya. Rony pun memutuskan untuk sekedar melihat dekorasi yang ada disana. Saat sedang melihat-lihat tiba-tiba dia bertemu Anggis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhirnya BeRSama (OPEN PRE-ORDER)
Teen FictionFIKSI BANGET INI MAH SERIUS!!! Lukaku terlalu pilu sampai aku terbiasa dengan itu pandangan sinis omongan hina sudah menjadi biasa di hidupku. Berbeda denganmu yang penuh kehangatan dan tatapan memuja dari seluruh insan yang kamu temui. Abadi dalam...