Saat sudah sampai di lorong rumah sakit Rony dan yang lainnya langsung menuju ruangan Salma tadi Nabila mengirim kepada Paul lewat pesan. Akhirnya mereka sampai didepan ruang rawat Salma, dan langsung masuk. Salma yang tertidur karena pengaruh obat. Ibu Nessy yang baru datang setelah membeli makanan di kantin terkejut dengan kedatangan Maya dan Rony.
" Bu Maya" ucap Ibu Nessy
" Iya bu, saya ikut Rony jenguk Salma" ucap Maya
" Repot-repot sekali bu" ucap Ibu Nessy yang merasa tidak enak
" Ngga papa, saya khawatir tadi Rony bilang Salma habis kecelakaan" ucap Maya
" Iya kemarin malam dia pulang naik motor dari kuliah, tapi belum makan sama sekali akhirnya maag nya kambuh dibawa temennya untung ke sini" ucap Ibu Nessy menjelaskan kejadian yang menimpa Salma, Rony hanya mendengarkan semua itu
" Salma diantar siapa bu" tanya Paul
" Kalo ngga salah kata Nabila Vano namanya" ucap Ibu Nessy yang kini membuat Rony sedikit kesal, bersamaan dengan itu Nabila dan sahabat Salma lainnya tiba diruang rawat tersebut, setelah dari ruang dokter, untuk mengetahui kondisi Salma.
Salma bangun dari pengaruh obat dan melihat semua orang berada di ruang rawatnya dia terkejut melihat Rony bersama Bundanya.
" Eh Sal, udah bangun mau apa" tanya Novia menghampiri bankar Salma
" Haus gue Nop" ucap Salma, Novia mengambilkan air minum untuk Salma dan membantunya untuk lebih mudah minum hal itu tak luput dari perhatian Rony. Bibir pucat dan wajah yang tidak biasanya dia lihat dari Salma membuatnya sedikit iba, bahkan disaat seperti ini dia masih sendiri.
" Makan dulu ya Sal" ucap Anggis dengan bubur yang sudah ditangannya
" Nanti aja gue belum pengen" penolakan Salma terdengar jelas oleh Rony membuatnya menghampiri Salma dan merebut bubur itu dari Anggis, dia duduk di bangku sebelah bankar Salma.
" Kalo dibilangin itu nurut" ucap Rony sambil menyendokkan bubur pada Salma namun bibir pucat itu masih tertutup kencang
" Ck, nurut mau sembuh kan" ucap Rony lembut
" Ngga enak" ucap Salma
" Makannya jangan sakit ini dimakan dulu nanti kalo sembuh kan makan enak lagi" ucap Rony dengan sendok yang sudah tepat didepan mulut Salma, gadis itu akhirnya menerima suapan Rony, hal tersebut disaksikan oleh seluruh pasang mata di sana dan hanya bisa tersenyum.
" Pak, bapak pulang aja kasian Tante kayaknya capek" ucap Salma melihat ibunda Rony
" Nanti bunda dijemput kok, Saya udah pesen hotel deket sini" ucap Rony
" Pak, pulang aja ya saya ngga enak" ucap Salma yang tidak dihiraukan oleh Rony yang sibuk dengan ponselnya
" Bu Maya, saya mari saya antar ke kantin kelihatannya ibu belum makan" ucap Ibu Nessy, memang benar Bunda Rony belum makan apapun setelah mendengar kabar Salma.
" Tante ke kantin dulu ya sayang, Ron jagain jangan main Hp mulu" ucap bunda Rony berlalu pergi
" Sal, gue sama Paul izin pulang yah" ucap Nabila berpamitan
" Makasih ya Nab" ucap Salma dan Rony kini hanya tersisa Rony dan Salma di ruangan yang didominasi warna putih Anggis dan Novia sedang ada keperluan.
****
Hening masih mendominasi sudah cukup lama mereka bersama namun tidak ada cerita atau apapun itu. Salma sibuk dengan lamunannya, Rony yang sibuk dengan Ponselnya, pria itu masih kesal perihal Salma yang diantar oleh Varo, dia menunggu Salma menceritakan semuanya namun Nihil. Sudah cukup Rony ingin mendengarnya dari Salma.
" Sal" ucap Rony, Salma hanya menoleh
" Kenapa pak" tanya Salma
" Tidur ini udah malem" ucap Rony
" Udah tadi kan" ucap Salma
" Kamu diantar Vano kesini" tanya Rony diangguki Salma
" Kamu bisa ngga mulai saat ini dengerin saya, jangan terlalu dekat sama dia, Sal meskipun kita belum bersama tapi kita tau perasaan satu sama lain, kamu harus mulai menjaga hati kamu, sambil aku meyakinkan kamu" ucap Rony yang membuat Salma termenung
****
Hari ini Salma sudah diizinkan pulang barangnya telah dikemas oleh Nabila, kini mereka berada di parkiran rumah sakit. Terlihat mobil Rony menghampirinya.
" Masuk Sal" ucap Rony membukakan pintu mobil untuknya
Salma duduk disebelah Rony sementara Nabila dibelakang dia tertidur pulas. Kedua manusia tersebut masih diam.
" Pak maaf kalo saya ngerepotin tentang kita berdua saya mau memulainya, saya juga punya rasa yang sama seperti bapak" ucap Salma membuat Rony menginjak rem mendadak
" Kak Rony yang bener nyetirnya" ucap Nabila yang bangun karena Rony
" Maaf Nab" ucap Rony sambil meliihat kearah Salma dengan senyuman yang tidak bisa disembunyikan lagi. Hari ini dia dan Salma akan memulainya bersama.
Haiii Thankd yak 1k nyaa
ini hadiah buat kaliannn
jangan lupa tinggalkan jejak yaa...
Selamat membaca
🐟🐟🐟🐟
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhirnya BeRSama (OPEN PRE-ORDER)
Teen FictionFIKSI BANGET INI MAH SERIUS!!! Lukaku terlalu pilu sampai aku terbiasa dengan itu pandangan sinis omongan hina sudah menjadi biasa di hidupku. Berbeda denganmu yang penuh kehangatan dan tatapan memuja dari seluruh insan yang kamu temui. Abadi dalam...