Rasa

658 38 1
                                    

Setelah acara pernikahan mereka kemarin kini Salma dan Rony sedang menikmati waktu bersama sebelum keduanya sibuk nanti, rencananya mereka akan tinggal di rumah yang sudah disiapkan Rony. Salma masih enggan untuk membuka hijabnya setelah menikah rasanya masih belum siap. Mereka berdua sedang berada di kamar milik Salma sibuk dengan ponsel masing-masing banyaknya ucapan yang mereka dapat karena kemarin tidak sempat untuk menjawab satu persatu. Rony merasa lelah karena terlalu lama menggunakan ponselnya akhirnya memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya dia tersenyum melihat Salma yang kini sudah resmi menjadi miliknya.

" Kamu istirahat jangan kecapean, sini" ucap Rony sambil menunjuk tempat kosong disebelahnya, Salma yang melihatnya pun menurut.

" Sal, kamu belum siap ya kalo aku liat mahkota kamu" tanya Rony

" Maaf mas, kemarin aku belum siap" ucap Salma

" Jadi sekarang boleh" tanya Rony memastikan anggukan sebagai jawaban Salma perlahan tangannya mulai membuka hijab instan yang digunakan oleh istrinya. Betapa takjubnya Rony melihat rambut Salma yang panjangnya sepundak dan sedikit bergelombang.

" Cantik" ucap Rony membuat Salma tersipu

" Sal, kalo lusa kita ke Jakarta kamu ngga papa" ucap Rony

" Salma siap mas, kemanapun suami aku pergi aku pasti ikut" ucap Salma

" Makasih ya, aku bahagia bisa sama kamu pokoknya mulai hari ini kamu menjadi tanggung jawab aku sepenuhnya, aku minta kamu jaga kesehatan kalo nanti aku lagi kerja jangan terlalu capek" ucap Rony

" Mas, nanti kalo aku minta ngga usah pake pembantu di rumah kita gimana" tanya Salma

" Sayang aku ngga mau kamu capek, kamu kan kuliah juga" ucap Rony

" Tapi kan ngga tiap hari juga nanti aku pindah kampus mas" ucap Salma

" Itu terserah kamu tapi aku maunya sih kamu pindah biar gampang " ucap Rony

" Mas kenapa kita ngga disini aja, kalo di jakarta aku ngga kenal siapapun " ucap Salma

" Nanti kita diskusi lagi sekarang kamu tidur" ucap Rony mereka pun membaringkan tubuhnya di ranjang milik Salma

****

Salma sedang berkutat di dapurnya memasak sarapan untuk suaminya bersama sang mama menu hari ini ikan asin dan capcay. Rony masih bergelut dengan selimutnya hingga tiba-tiba tangan lembut menepuk wajahnya.

" Mas, sarapannya udah siap bangun" ucap Salma menyugar rambut Rony bukannya bangun sentuhan itu membuat Rony semakin terlelap

" Sebentar sayang aku masih ngantuk" ucap Rony memegang tangan Salma

" Udahlah aku mau mandi bau abis masak" ucap Salma mendengar hal itu Rony malah mencium Salma, mengendus leher Salma membuatnya bergidik geli

" Kamu wangi" bisik Rony

" Mas.. udah ditunggu mama sama papa dibawah" ucap Salma

Rony masih sama posisinya diceruk leher Salma dan mencium aroma tubuh istrinya yang menurutnya sangat candu tangannya mulai melingkar ke pinggang ramping milik Salma tanpa disadari dia mulai mengelus pinggang Salma posisinya yang kini memeluk Salma memudahkannya. Semakin lama Rony semakin terlena dia mulai mencium leher Salma sedikit menggigit kecil hingga menimbulkan kemerahan di leher Salma. Penampilan Salma pagi ini memang berbeda dia hanya menggunakan tengtop dengan celana pendek setelah memasak tadi dia langsung melepas rok dan kardigan miliknya karena dia merasa bau asap menguasai dirinya.

" Sal, sebentar ya" ucap Rony dengan suara berat yang sudah menahan hasratnya

" Iya, tapi jangan lama ya ditunggu mama" ucap Salma, mendengar hal itu Rony melanjutkan aksinya menyecap setiap bagian leher Salma sampai Salma melenguh

" Mas... g geliii" ucap Salma

Seakan tuli Rony justru beralih ke dada Salma sebelum melanjutkan aksinya dia meminta persetujuan istrinya melihat anggukan dari Salma dia langsung mencium dada Salma dengan brutal setiap inci dari Salma tidak dia lewatkan. Tidak berakhir disitu Rony kini mencium bibir Salma tanpa henti. Salma yang baru peetama kali bingung harus merespon bagaimana, melihat istrinya yang hanya diam Rony menggigit bibir bawahnya agar sedikit terbuka setelah mendapat akses dia langsung masuk dan semakin menuntut. Tangannya tidak diam perlahan dia membuka sedikit bajy yang Salma pakai dan meremas perlahan payudara milik istrinya yang masih terbungkus oleh bra.

" Sal aku boleh lepas ini" ucap Rony

" Boleh, tapi jangan dulu ya mas " ucap Salma

" Iya aku paham" ucap Rony melanjutkan ciumannya dengan tangan yang sudah masuk ke dalam baju Salma mencari pengait bra dan langsung memberi remasan di sana.

" Sayang ini indah sekali" ucap Rony yang kini wajahnya sudah tepat didepan payudara milik istrinya mendengar hal itu Salma malu ini pertama kali bagi dirinya.

" Mas jangan gitu aku malu" ucap Salma dengan tangan menutupi dadanya

" Jangan di tutup dong aku kan lagi liat, kita tiduran ya cape kalo sambil duduk kasian kamu" ucap Rony mereka pun mengubah posisi dengan Salma berada di bawah Rony

" Cuma diliat aja mending aku mandi udah siang ini kamu belum sarapan" ucap Salma

" Nanti aku masih pengen pegang kamu diem aja ya aku cuma mau pegang kok" ucap Rony yang kini sudah memegang payudara milik Salma semakin lama dia gemas sampai Salma merintih

" Sakit tau, udah aku mau mandi" ucap Salma

" Bareng aja" ucap Rony menggandeng tangan Salma menuju kamar mandi entahlah setelahnya hanya mereka yang tau.

****

Karin tiba di Indonesia hari ini selain mengurus perusahaan milik ayahnya dia juga ingin sedikit melepas rindu dengan Rony, kini dia sudah di apartemen miliknya sore nanti dia akan pergi menemui Rony di rumahnya.

" Aku kangen Ron, hari ini aku ngga akan sembunyikan perasaan aku lagi" monolog Karin sambil memegang fotonya bersama Rony saat masih kuliah

Akhirnya BeRSama (OPEN PRE-ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang