"Akhirnyaaa sampai juga" seru Sunoo begitu mereka sampai di asrama.
Ke tujuh pemuda itu langsung merebahkan diri di ruang tengah untuk beristirahat sejenak sembari menunggu makanan yang mereka pesan datang. Terlalu lelah jika harus memasak sendiri.
Sunoo, Jungwon dan Niki sudah terkapar di lantai yang beralaskaan karpet berbulu. Sedangkan Jake Jay dan Sunghoon duduk bersandar nyaman di sofa.
"Rebahkan kepalamu" ujar Jake sembari menarik lembut kepala Sunghoon untuk bersandar pada bahunya.
Sunghoon yang di perlakukan seperti itu seketika berjengkit kaget. Reflek ia menegakkan kembali tubuhnya yang memang berada di tengah-tengah Jay dan Jake.
"Kenapa ?" Tanya Jake. Apa Sunghoon melupakan sesuatu.
Kepala Sunghoon sontak menoleh ke kanan dan ke kiri dan baru berhenti saat ia menemukan objek yang ia cari.
"Heeseung hyung, kema...."
"Aku akan langsung tidur" ujar Heeseung memotong kalimat Jungwon. Hyung tertua mereka itu baru saja keluar dari area dapur dengan sebotol air dingin di tangannya.
Baru Jungwon akan kembali bersuara, Heeseung sudah lebih dulu berjalan menuju kamarnya sendiri.
...
Tok tok tok
Tidak ada sahutan, Sunghoon yang berdiri di depan pintu kamar Heeseung dengan sepiring makanan lantas memberanikan diri untuk memebuka engsel pintu di genggamannya.
Cklek
Pintu terbuka, setelah ia memasuki ruangan itu Sunghoon langsung menutup pintu kamar itu kembali.
"Hyung, aku membawakan makanan untukmu. Kau belum makan apapun sejak siang tadi" Seru Sunghoon.
Di lihatnya Heeseung sudah berbaring menghadap tembok demgan selimut tebal yang membungkus tubuhnya dan hanya menyisakan leher hingga kepala.
"Hyung..."
"Keluar dari kamarku" ujar Heeseung tanpa merubah posisinya.
"Tapi kau..."
"Ku bilang keluar dari kamarku Park Sunghoon" seru Heeseung dengan nada suara yang ia naikkan.
Sunghoon yang di perlakukan seperti itu hanya menghela nafas pasrah. Wajahnya yang tampan rupawan nampak layu saat di hadapakan dengan situasi yang lagi-lagi seperti ini.
"Baik, aku akan keluar. Tapi aku mohon makanlah setelah ini walau hanya sedikit. Kau belum sembuh total hyung"
Setelah mengucapkan kalimatnya, Sunghoon lantas meletakkan sepiring makanan yang ia bawa ke nakas dekat ranjang Heeseung. Kemuadian dengan perlahan ia kembali keluar dan menutup pintu kamar tang lebih tua.
Bagitu Sunghoon keluar, Heeseung dengan perlahan membalik posisinya. Tubuhnya ia dudukkan dan menatap sepiring nasi beserta lauk pauknya, dan juga dua pil berwarna putih yang sengaja Sunghoon letakkan persis di sebelah piring nasi.
Melihat itu seketika mata Heeseung memerah marah, kedua tangannya yang salah satunya berada di depan perut lantas terkepal erat. Dan dalam hitungan detik piring berisi makanan serta obat yang ada di dekatnya jatuh berceceran di lantai akibat Heeseung yang melemparnya dengan kasar.
Tidak perduli yang lain akan mendengar suara berisik yang ia buat, yang jelas ia hanya ingin mengeluarkan emosinya.
"Aku membencimu"
To be continue...
Pendek pendek aja dulu🤭 soalnya mau tes ombak
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL (HoonSeung) END
FanfictionKALI INI BUKAN EDISI SUNGHOON CANTEK ! PERINGATAN ! JIKA MERASA TIDAK NYAMAN, READER HARAP SEGERA MELIPIR DARI LAPAK INI. KARENA BOOK KALI INI BAKAL ANTIMAINTREAM DARI BOOK LILI YG LAIN.