28

2.1K 202 65
                                    

YUHUUUUUUUUU
LILI UPDATE LOOOOOOHHHH

KENCENGIN VOTE SAMA KOMENTARNYA LAAAH SEBAGAI APRESIASI LILI MELAWAN RASA MALAS UNTUK NULIS HARI INI
.
.
.
.
.
.
.
.
...

Heeseung terbangun di jam lima pagi, keningnya mengernyit saat merasa seseorang memeluknya dengan erat. Perlahan ia membuka matanya dan mendapati dada polos nan lebar tepat berada di depan matanya.

Matanya bergulir ke atas dan ternyata mendapati sunghoon yang masih terlihat pulas dalam tidurnya.

Tunggu...

Dada polos Sunghoon...

Heeseung menunduk untuk melihat kondisinya sendiri...

DIA TELANJANG ? BENAR BENAR TELANJANG ?

Apa sesuatu terjadi semalam saat dia terlelap ? Perlahan-lahan Heeseung menggerakkan kedua kakinya.

Tidak sakit

Area sensitifnya tidak sakit. Lalu kenapa dia dan Sunghoon sama-sama telanjang ?

"Kenapa sudaah terbangun, heum ?" Tanya Sunghoon tanpa membuka matanya namun kedua lengannya mempererat pelukan di tubuh Heeseung.

"Sunghoon.."

"Heum ?"

Astaga, suara Sunghoon yang terdengar serak dan dalam sangat tidak baik untuk kesehatan jantung Heeseung.

"K—kenapa kita sama-sama telanjang ?" Tanya Heeseung dengan suara yang terdengar sangat kecil.

Dia malu ngomong-ngomong. Ini pertama kalinya Sunghoon melihat tubuh polosnya saat sudah menjadi perempuan seutuhnya.

"Kau sendiri yang memintanya sayang"

Apa ? Dia yang memintanya ?

"Kau lupa ?" Tanya Sunghoon. Kini kedua mata itu terbuka sepenuhnya untuk menatap Heeseung yang juga mendongak menatapnya.

Wajah tampan dan cantik yang sudah lama tidak ia kagumi secara langsung. Sepasang bola mata bulat yang biasa terkesan tajam dan mengintimidasi kini berubah jadi cantik dan menggemaskan layaknya bambi. Serta bibir tipis yang tidak semerah para wanita maupun submissive itu....

"Demi Tuhan aku sangat menginginkan ini..."

Cup

Tanpa bisa di tahan Sunghoon langsung membingkai wajah Heeseung dan meraup bibir tipis itu, melumatnya bibir atas dan bawah tanpa ragu serta sesekali menggigitnya karena gemas.

Sunghoon suka, sangat suka dengan bibir milik istrinya ini.

Cpkh

"Eungh~"

Heeseung-pun juga tak dapat menahan diri untuk tidak mendesah saat merasakan lidah Sunghoon bermain di dalam rongga mulutnya, serta punggung telanjangnya yang juga sudah di usap dan di remat secara sensual.

Hal yang patut di syukuri keduanya adalah karena setiap kamar di asrama memiliki sistem kedap suara, jadi mereka tidak perlu khawatir akan ada yang mendengar kegiatan panas mereka di luar sana.

"Aku sangat merindukanmu Heeseung" bisik Sunghoin di sela kegiatannya mengecup dan menjilati leher Heeseung. Dia cukup tau diri untuk tidak meninggalkan jejak apapun di leher putih itu.

"Aah, Sunghoon..."

Desahan Heeseung semakin menjadi saat Sunghoon mulai meraup puting-nya yang sudah menegang. Rasanya sakit tetapi nikmat di saat yang bersamaan. Heeseung pikir mungkin tubuhnya juga sudah merindukan sentuhan Sunghoon.

IDOL (HoonSeung) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang