Pukul 6 pagi enhypen sudah bersiap-siap untuk jadwal fansign mereka. Dengan muka bantal yang masih melekat ke-tujuh pemuda itu berjalan menuju mobil yang sudah di siapkan.
Srak
"Hati-hati" bisik Sunghoon setelah menahan tubuh Heeseung yang hampir jatuh akibat tidak fokus pada jalan.
Namun lagi dan lagi pria itu menjauh dengan kasar di sertai dengusan. Tidak perlu susah payah berterima kasih karena Heeseung tidak akan pernah mengucapkannya, terlebih pada Sunghoon.
Tetapi entah sebuah kesialan atau apa, Heeseung dan Sunghoon mendapat tempat duduk bersebelahan di acara fansign. Sudah melakukan protes pada sang manager tetapi protesannya di tolak mentah-mentah dengan alasan semua sudah di atur.
"Anyeong Heeseung oppa"
Dengan senyum rupawananya Heeseung merespon penggemarnya "Anyeong, siapa namamu ?"
"Namaku Han Sooha, oppa kenapa semakin hari kau jadi semakin tampan saja. Aku jadi tidak bisa tidur karenamu"
"Wah, itu berarti aku jadi sangat jahat karena membuatmu tidak bisa tidur" canda Heeseung sembari terkekeh kecil.
Penggemar itu menggeleng dengan ribut "tidak tidak tidak, kau tidak jahat. Kau ini pria terbaik dan tertampan yang pernah kau temui"
Heeseung mengambil tangan kecil penggemarnya untuk dimainkan "terima kasih untuk pujiannya. Kau juga cantik sekali. Ah, ku rasa semua enjin memang cantik-cantik"
Di puji seperti itu oleh Heeseung tentu berdampak sangat besar untuk kesehatan jantung dan pipi penggemarnya "oh oppa, kalau boleh aku tau gadis seperti apa tipe idealmu ?"
Senyum lebar di wajah Heeseung sedikit meredup tetapi itu tidak lama, karrna dengan cepat ia kembali mengembangkan senyumnya "aku suka gadis yang manis, perhatian dan bisa mengerti diriku. Oh, jika dia ber-rambut panjang adalah bonus yang akan ku sukai"
"Waktu habis, silahkan bergeser" ujar seseorang di belakang Heeseung.
"Bye bye Heeseung, sampai jumpa di lain hari"
Heeseung membalas lambaian tangan itu, setelahnya ia ingin merubah posisi duduknya, namun karena tidak di lakukan secara perlahan ia jadi merasakan nyeri pada perutnya.
"Ssshh"
Sunghoon yang memang duduk dekat Heeseung langsung peka dan menoleh dengan raut wajah khawatirnya. Telapak tangannya dengan reflek menyentuh permukaan perut yang lebih tua yang memang tertutupi meja fansign.
"Apa sakit lagi ?" Tanya Sunghoon dengan suara pelan.
Namun hal itu nyatanya tidak di sukai olrh Heeseung. Jadi dengan cepat pria itu menampik tangan Sunghoon dari perutnya. Setelahnya ia kembali memasang senyum manisnya pada penggemar yang ada di depannya. Mengabaikan Sunghoon yang masih menatapnya dengan sendu.
...
"Hyung hyung hyung"
"Hem ?"
Sunoo yang baru datang dengan segelas americano dan sebotol susu stroberi langsung mengambil duduk di samping Heeseung.
"Aku membawakanmu kopi" ujarnya dengan senyum lebar di wajahnya.
Melihat segelas kopi di sodorkan ke arahnya membuat Heeseung lantas menerbitkan senyumnya kemudian menepuk-nepuk pelan rambut halus Sunoo. Total tidak menyadari yang di perlakukan seperti itu sudah memerah seperti kepiting rebus.
"Terima kasih" balas Heeseung.
Hei, bukan sebuaah rahasia lagi kalau Sunoo itu memiliki perasaan lebih pada hyung tertuanya itu. Semua member sudah tau, kecuali Heeseung tentunya. Pria itu seperti tidak peka dengan gelagat pria manis yang selalu menempel kepadanya.
"Hyung, kenapa akau tidak pernah melihatmu datang ke tempat Gym lagi ? Apa kau sudah puas denga bentuk tubuhmu yang sekarang ?" Tanya Sunoo sembari menyedot susu-nya.
Raut wajah Heeseung sedikit berubaah, matanya tidak sengaja bersitatap dengan Sunghoon yang juga menatap ke arahnya.
"Tidak, hyung hanya sedang malas. Hyung ingin bermalas-malasan saja di kamar saat libur" balas Heeseung
"Sunoo-shi, bisa ikut denganku sebentar ? Pakaian dan make up-mu perlu di perbaiki" ujar seorang coordi noona.
"Ne noona"
Begitu Sunoo pergi, Sunghoon lantas berjalan mendekat ke arah Heeseung dan merebut gelas kopi yang hendak di minum.
"Jangan minum ini" ujar Sunghoon, pria itu kemudian menyerahkan sekotak susu stroberi kepada Heeseung "minum yang ini"
"Kembalikan !" Titah Heeseung dengan tatapan penuh intimidasi
"Americano tidak baik untuk...."
"Persetan dengan itu !" Heeseung bangkit dari duduknya untuk berdiri tepat di depan Sunghoon "kembalikan kopi-ku"
"Tidak, minum saja susu..."
SRAK
Segelas Americano serta sekotak susu langsung tumpah membasahi lantai di sekeliling mereka begitu Heeseung menampiknya dari tangan Sunghoon.
"Berhenti bersikap seperti ini Park Sunghoon karena itu sungguh sangat menjijikkan di mataku"
To be continue...
Pokoknya pendek aja
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL (HoonSeung) END
FanfictionKALI INI BUKAN EDISI SUNGHOON CANTEK ! PERINGATAN ! JIKA MERASA TIDAK NYAMAN, READER HARAP SEGERA MELIPIR DARI LAPAK INI. KARENA BOOK KALI INI BAKAL ANTIMAINTREAM DARI BOOK LILI YG LAIN.