SEMAKIN RAME BINTANG DAN KOMENTAR YANG KALIAN TEBARKAN DI BOOK INI
MAKA LILI JUGA AKAN SEMAKIN SEMANGAT BUAT NEPATIN JANJI(Betewe KOLOM KOMENTAR KOK MENYEPI YA DI BANDING CHAP SEBELUMNYA)
.
.
.
.
.
.
.
.
..."Sunghoon"
"Sunghoon"
"Tidak"
"Sunghoon ayolah"
"Ku bilang tidak Heeseung"
"Tapi ini Hayi yang mau"
"Tetap saja aku tidak mau"
Heeseung merengut sedih, sejak tadi dia meminta sesuatu pada Sunghoon tapi suaminya itu enggan untuk menurutinya. Dirinya bahkan mengikuti kemanapun Sunghoon berjalan, ke dapur, kamar, ruang tamu bahkan kamar mandi sembari merengek, tapi Sunghoon tetap pada penolakannya.
Ini sudah satu minggu sejak mereka tau pasal kehamilan Heeseung, dan sejak itu Heeseung mulai merasakan ngidam yang sebelumnya Sunghoon sempat idap.
Ting tong
Bel apartemen berbunyi, Sunghoon dengan sigap melangkah dan membuka pintu apartemennya.
"Hai hyung"
"Oh, Sunoo. Ayo masuk"
Sunoo lantas mengikuti langkah Sunghoon untuk mrmasuki apartemennya. Tak lupa menyerahkan beberapa paper bag yang memang sengaja ia bawa.
"Sunoo? Kau tidak istirahat?" Tanya Heeseung saat melihat eksistensi Sunoo di ruang tamu.
Tak heran Heeseung bertanya demikian karena anak itu sedang memiliki jadwal solo yang padat, jadi Heeseung sedikit heran kenapa sepulang dari jadwal Sunoo justru malah datang kemari dan bukananya kembali ke asrama untuk tidur.
"Sebentar lagi aku akan istirahat. Aku hanya ingin memberikan ini untuk hyung" ujar Sunoo sembari menunjuk paper bag-nya.
Tangan Heeseung terjulur untuk meraih dan membuka isi paper bag yang Sunoo bawa.
"Astaga Sunoo, kenapa kau repot-repot sekali" ujar Heeseung saat melihat isi dari paper bag itu.
Bagaiamana tidak, di dalam tas itu terdapat dua kotak susu ibu hamil, buah-buahan dan juga vitamin.
Ya, seluruh member memang sudah mengetahui tentang kehamilannya. Dan tak perlu di jabarkan kalian tentu tau bagaimana reaksi mereka.
"Tidak repot. Aku— hanya ingin saja"
Sunghoon melihatnya. Melihat bagaimana Sunoo memperhatikan dengan lekat ke arah perut Heeseung yang bahkan masih rata. "Kau mau menyentuhnya?" Ujar Sunghoon.
"Ne?" Sunoo sedikit terkejut saat tiba-tiba Sunghoon melontarkan kalimatnya. Pasalnya sejak tadi dia sedang terfokus pada sesuatu.
"Hayi, kau mau menyentuhnya?" Tutur Sunghoon lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL (HoonSeung) END
FanfictionKALI INI BUKAN EDISI SUNGHOON CANTEK ! PERINGATAN ! JIKA MERASA TIDAK NYAMAN, READER HARAP SEGERA MELIPIR DARI LAPAK INI. KARENA BOOK KALI INI BAKAL ANTIMAINTREAM DARI BOOK LILI YG LAIN.