TINGGALIN JEJAK JUGA LAH GAAIIISSSSS🥲
...
.
.
.Tok tok tok
Heeseung yang baru saja selesai mandi lantas menoleh ke arah pintu kamarnya yang di ketuk. Kakinya melangkah menuju pintu kemudian membukanya.
"Maaf mengganggu waktumu hyung..."
"Kau sudah tau itu, jadi silahkan pergi" potong Heeseung dengan cepat. Tangannya hendak kembali menutup pintu namun Sunghoon lebih dulu menahannya.
"Aku hanya ingin memberikan ini" ujar Sunghoon sembari menyerahkan sebuah paper bag berukuran sedang padanya. "Hyung akan membutuhkannya"
Kening Heeseung mengernyit, ragu antara mau menerima atau menolaknya. Tetapi akhirnya tangannya bergerak untuk mengambil paper bag itu, sedetik kemudian ia bergerak cepat untuk menyingkirkan tangan Sunghoon lalu kembali mengunci pintu kamarnya.
"AKH"
Heeseung mendengar pekikan itu, tapi dia abaikan. Kakinya kembali ia langkahkan menuju ranjang kemudian membuka paper bag yang ada di tangannya.
Dan benar saja, sesuatu yang ada di dalam paper bag itu memang benar-benar hal yang Heeseung akan sangat butuhkan.
Pumping ASI elektrik
Heeseung memang belum membelinya karena jujur saja dia malu, bahkan jika itu melalui aplikasi belanja online. Dan dengan tiba-tiba Sunghoon sudah lebih dulu membawakannya untuknya. Haruskan dia berterima kasih ?
Dan sekarang apa yang harus Heeseung lakukan ? Dia tidak tau bagaimana cara menggunakan alat yang ada di tangannya, dan sejak tadi dia sudah merasakan dadanya mulai nyeri.
"Apa aku harus mencarinya di internet ?" Gumamnya
Tentu saja iya, Heeseung harus membuka internet untuk mencari bagaimana caranya menggunakan alat pumping elektrik itu. Tidak mungkin kana dia bertanya pada ibunya sedangkan ibunya bahkan tidak mengetahui kondisinya yang seperti ini. Dan setelah beberapa menit ia gunakan untuk berselancar di internet, akhirnya dia memahami bagaimana caranya.
"Astaga, ini sangat menggelikan. Akh"
Apa ini ? Kenapa ASInya banyak sekali ? Darimana pula cairan sebanyak ini berasal ? Dadanya bahkan terlihat rata, jadi tidak heran jika Heeseung bertanya-tanya.
"Lalu, harus aku apakan ASI sebanyak ini ?"
Tok tok tok
"Heeseung hyung kau sudah tidur ?"
Itu suara Jake, Heeseung dengan terburu-buru melepas alat pumping itu dari dadanya kemudian menyembunyikan semua barang-barang itu ke kolong ranjang. Akan sangat mengejutkan jika Jake sampai melihatnya. Tak lupa ia juga merapikan kembali pakaiannya.
Cklek
"Ada apa Jake ?" Tanya Heeseung setelah membuka pintu kamarnya
"Boleh aku masuk ?"
Heeseung membuka pintu kamarnya lebih lebar pertanda bahwa ia mempersilahkan yang lebih muda untuk masuk.
"Ada apa ? Ada yang ingin kau tanyakan ?" Tanya Heeseung setelah mendudukkan dirinya di kursi depan meja kamarnya. Sementara Jake duduk di ranjang.
Pria berwajah bule itu tampak diam sejenak, seakan ada keraguan yang terbesit di hatinya untuk ia menyampaikan niatnya datang berkunjung ke kamarnya.
"Sunghoon..."
Oh, ini perihal Sunghoon rupanya. Sepertinya Heeseung sudah bisa menebak kemana arah pembicaraan Jake.
"...Aku ingin mengungkapkan perasaanku pada Sunghoon, hyung. Tapi... tapi aku ragu" ujar Jake tak yakin
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL (HoonSeung) END
FanfictionKALI INI BUKAN EDISI SUNGHOON CANTEK ! PERINGATAN ! JIKA MERASA TIDAK NYAMAN, READER HARAP SEGERA MELIPIR DARI LAPAK INI. KARENA BOOK KALI INI BAKAL ANTIMAINTREAM DARI BOOK LILI YG LAIN.