[1] Kos Ong

1.7K 179 36
                                        

Mobil Gocar yang dipesan Melody telah sampai di halaman sebuah bangunan bertingkat tiga dengan cat warna krem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil Gocar yang dipesan Melody telah sampai di halaman sebuah bangunan bertingkat tiga dengan cat warna krem. Halaman yang cukup luas itu berbahan konblok, tetapi di sisinya terdapat rumput hijau yang menciptakan keasrian. Terdapat empat bonsai dan beragam tanaman hias yang tumbuh di sisi pagar menambah keindahan taman. Di sana juga terdapat papan yang tertancap bertuliskan 'Kos Ong'. Kos dengan gaya rumah yang menjadi salah satu kos elit bagi para mahasiswa, terutama mahasiswa Universitas Mahatma.

Melody turun dari mobil. Seperkian detik, ia menyerngit. Matanya menyipit. Tangannya terangkat menghalangi sinar matahari yang terik. Perempuan itu melihat jam tangannya. Waktu sudah menunjukkan hampir setengah tiga, tapi langit masih sangat bercahaya.

Pintu kemudi ikut terbuka lalu tertutup. Slamet—nama pak supir yang Melody ketahui dari aplikasi itu berjalan ke belakang mobil. Pria setengah baya itu membuka pintu bagasi mobil lalu segera mengeluarkan koper Melody. Melody membuka pintu gerbang agar mereka bisa masuk ke area kos.

Melody hendak membantu. Namun, antensinya teralih oleh deringan ponsel yang tersimpan di tas. Gadis berkaos mocca berpadu rok hitam itu segera mengambil benda pipih elektroniknya. Setelah melihat nama 'Raden', ia pun segera menggeser ikon telepon berwarna hijau.

"Halo, Den."

Melody melihat Pak Slamet baru saja meletakkan kopernya di teras kos kemudian kembali mengambil barang bawaan Melody yang lain. Melody menjepit ponselnya di antara telinga dan bahu. Tangannya tergerak mengambil kotak box berisi kanvas dan alat-alat lukisnya.

"Iya, Ini baru aja sampai," katanya membalas pertanyaan Raden mengenai posisinya.

Raden adalah pemuda berjiwa seni yang menjadi salah satu teman Melody di kelas. Pertemanan mereka tidak terlalu dekat, tetapi mereka mengenal satu sama lain. Dua kali pernah bergabung dalam satu kelompok yang sama saat mengerjakan tugas. Berawal dari Melody terpergok mencari-cari kamar kos baru oleh Raden, ia akhirnya diajak untuk tinggal di kos yang sama.

"Kebetulan, ada kating yang udah lulus. Besok udah keluar," katanya tiga hari yang lalu.

Tidak perlu berlama-lama, Melody mendapat nomor pemilik kos dari Raden. Gadis berambut panjang itu langsung menghubungi si pemilik dan datang melihat-lihat kondisi kamar yang akan ia tinggali. Harganya memang lebih tinggi dari kos sebelumnya. Namun, sepadan dengan fasilitas yang ia dapatkan; ranjang, rak, lemari pakaian, meja belajar, kamar mandi dalam, AC, serta listrik dan wifi sudah masuk jadi satu.

Uniknya, kos itu berbentuk rumah. Cenderung rumah mewah, tetapi dengan desain minimalis. Asal-usul adanya Kos Ong karena si pemilik tidak lagi tinggal di sana. Daripada dijual, Pak Ong memilih merenovasinya dan dibuatlah Kos.

Lantai satu ada dua kamar yang sudah diisi, salah satu penghuninya adalah Raden. Ada ruang tamu, dapur bersama, meja makan, ruang TV, garasi, serta taman depan dan belakang. Lantai dua dibangun sembilan kamar. Lalu, lantai tiga difungsikan sebagai ruang terbuka. Para penghuni kos bisa ke sana jika sedang suntuk dan butuh udara segar, mengerjakan tugas, atau pun sekadar kumpul-kumpul bersama.

Lingkaran Kos Ong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang