JANGAN LUPA UNTUK LIKE OKEH GUYS
BAGAIMANA CERITANYA SERU ATAU TIDAK ?
HEHEHEOKEH KARENA SAYA TIDAK BISA MERANGKAI KATA-KATA YANG BAIK LANJUT AJA COK, 🥴
SELAMAT MEMBACA
"Kau kembalilah pasti yang lain mencarimu.
Ucap Lim pada wonjae saat dirinya sudah sampai tepat di lobby apartemen nya."Wangjunim apa anda baik-baik saja?
Ucap wonjae dan Lim mengangguk dengan tersenyum serta menepuk bahu nya."Aku baik-baik saja, kau kembalilah sebelum yang lain curiga, aku akan datang ke tempat mereka jika hariku sudah tenang.
Ucap Lim."Baiklah wangjunim.
Ucap wonjae kemudian Lim masuk ke dalam lift dan melihat wonjae yang masih disana.__________________
Saat ini Jennie terus menangis terisak-isak hal itu membuat Irene benar-benar dibuat bingung oleh sikap nya.
"Yakkk kenapa kau menangis seperti ini huh? Bukankah ini keputusan mu.
Ucap Irene dengan kesal saat berada di hadapannya."Hiks hiks tidak mungkin aku menerimanya saat dirinya sudah memiliki tunangan.
Ucap Jennie dengan menangis sesenggukan sambil mengelap air matanya dengan tisu."Aouch ~ melirik Jennie dengan kesal
"Aku sangat pusing dengan tingkah laku mu, kehidupan yang sangat berat seperti ini bertarung dengan ku yang lemah dan tak berdaya ini.
Ucap Irene menatapnya dengan kesal sambil melipat kedua tangannya"Otoeke Irene-ya?
Ucap Jennie dengan menarik ingusnya."Wae otoeke wae eeeee? ~Kesal Irene
"Haissss apa kita sedang dipermainkan oleh Limar- Ani maksudku Lim-suk.
"Aouch kenapa terasa sangat berbeda saat memanggil namanya.
Ucap Irene yang sama-sama hampir gila seperti Jennie."Hiks hiks hiks
Tangisan Jennie"Yakkkkkk berhentilah untuk menangis dan pergilah untuk menemuinya.
Ucap Irene"Benar-benar hal ini baru terjadi dalam sejarah hidupku, aku tak menyangka jika aku masuk dalam dongeng Cinderella?
"Hahahha aku sudah gila seperti nya.
"Aouch ~ Hela nafas Irene yang menjelaskan jika gadis itu sebentar lagi akan menjadi gila.
"Jinjja michoso ( sungguh gila )
Ucapnya sambil melihat Jennie terus mengeluarkan ingusnya hingga membuat gadis itu merasa jijik dengan Jennie terlebih lagi tisu itu dilempar tempat di depannya.
"Yakkk..
Ucap Irene dengan kesalnya.________________________
Sementara itu Lim Terus memandangi pemandangan gedung-gedung diluar sana Sambil meneguk winenya dan memikirkan kehidupannya selanjutnya, pria malang itu harus bisa menerima kenyataan jika Jennie yang ia cari selama ini tak menginginkan dirinya