Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JANGAN LUPA UNTUK LIKE OKEH GUYS BAGAIMANA CERITANYA SERU ATAU TIDAK ? HEHEHE
OKEH KARENA SAYA TIDAK BISA MERANGKAI KATA-KATA YANG BAIK LANJUT AJA COK, 🥴
SELAMAT MEMBACA
Saat ini Jennie dan Lim berada di sebuah Namsan tower pukul 5 sore, setelah sebelumnya Mereka sudah pergi ke museum dan aquarium menghasilkan waktu bersama.
"Aku akan kembali ke istana GOJANG Nini. Ucap Lim yang sedang berada di pembatas Namsan tower sambil memeluk Jennie dari Belakang. Gadis itu sedang memegangi makanan hotteok sambil mengunyahnya.
"Kalau begitu aku juga akan kesana? Tanya Jennie sambil mengunyah.
"Tidak, biarkan aku yang kesana dulu, aku akan menjelaskan semuanya pada keluarga ku. Ucap Lim dan membuat Jennie berbalik menghadap Lim.
"Kenapa seperti itu? Bukankah kau sudah mengatakan jika kita akan pulang ke istana mu bersama? Jennie yang menatap Lim dengan serius saat gadis itu terlepas dari pelukannya.
"Nini, aku sangat ingin pulang ke istana GOJANG bersama mu. Namun sebelumnya aku harus pulang untuk menjelaskan semua pada keluarga yang ada di istana. Ucap Lim dengan sedikit takut saat Jennie memandangi wajah nya.
"Kenapa seperti itu honey? Apa kau berfikir mereka akan menolak ku sebagai istrimu sekarang? Tanya Jennie dengan serius
"Nini, dengarkan aku. Ak-
"Kalau begitu untuk apa kau menikah denganku jika harus kau kembali kesana tanpa ku? Apa kau akan menikah dengan calon istrimu disana huh? Kau akan memiliki 2 istri di dunia berbeda begitu huh? Marah Jennie hingga dirinya memalingkan wajahnya dan memotong ucapan Lim.
"Nini, Kenapa kau berkata seperti itu? Bahkan dalam benakku tidak ada yang lain selain kau. Tidak ada niatku untuk menikah dengan gongju Ji-won. Dia adalah gadis yang dicintai oleh Hyeong ku. Ucap Lim dengan menyentuh kedua pundak Jennie kemudian membalikkan tubuhnya untuk menghadapnya.
"Nini, percayalah aku tidak pernah sekalipun berfikir tentang gadis lain apalagi menikah lagi. Itu adalah hal yang sangat buruk bagiku. Aku hanya ingin bersamamu menghabiskan sisa hidupku hanya dengan mu. Ucap Lim dengan menatap wajah Jennie dengan penuh rasa, hingga membuat Jennie melihatnya.
"Kalau begitu bawa aku, kita pergi bersama, kau suamiku dan aku istrimu. Suka duka kita hadapi bersama. Jika kau meminta restu pada keluarga mu, maka aku harus ada di sana bersama mu. Aku tidak ingin kau sendiri. Ucap Jennie mengelus rahang tegas Lim, hingga membuat Lim membuang nafasnya dengan perlahan.
"Baiklah Nini sayang, baiklah. Kita akan pergi bersama. Namun bisakah kau mengajak Irene ikut bersamamu? Ucap Lim yang memeluk Jennie.
"Kenapa harus mengajak Irene? Tanya Jennie yang melepaskan pelukanya.
