JANGAN LUPA UNTUK LIKE OKEH GUYS
BAGAIMANA CERITANYA SERU ATAU TIDAK ?
HEHEHEOKEH KARENA SAYA TIDAK BISA MERANGKAI KATA-KATA YANG BAIK LANJUT AJA COK, 🥴
SELAMAT MEMBACA
Saat ini Lim dan yang lain sedang berada di ruang makan mereka makan dengan tenangnya namun sedkit pertengkaran Jennie dan Irene yang membuat tae-hee dan hyekyo benar-benar pusing dibuatnya.
Mereka makan di rumah hyekyo.Ayah Irene berkerja sebagai abdi negara yang hanya bisa pulang 2 tahun sekali, sementara itu ayah Jennie sudah meninggal, saat gadis itu masih kecil.
"Makanlah limario-ssi
Ucap tae-hee pada Lim"Dhe nyonya.
Ucap Lim dengan tersenyum kemudian memakannya."Emm, nyonya dimana haraboji apa beliau sudah membaik keadaannya? Aku tidak melihatnya sedari tadi. Apa beliau masih sakit?
Ucap Lim dan membuat tae-hee dan hyekyo menatap Lim sementara Jennie dan Irene saling menatap."Matilah kita Irene
Ucap Jennie dalam hati sambil melihat Irene"Sungguh kau benar-benar, ini semua karena kebodohan mu haissss, stelah ini pasti eomma akan menceramahiku.
Ucap Irene dalam hati sambil mengerakkan kepalanya begitu juga Jennie dengan mata dan kepalanya bergerak seperti mereka sudah paham apa yang dikatakan dalam hati mereka masing-masing."Kau sangat berisik, seharusnya kau memang harus di ceramahi oleh eomonim karena kau suka minum terlalu banyak.
Ucap Jennie dalam hati dengan melotot melihat Irene di depannya."Bwo ooo? Apa hubungannya huh? Kau harus tanggung jawab kau melibatkan haraboji yang sudah mati untuk kepentingan perasaan mu YAKKKK.
Ucap Irene tak kalah melotot pada Jennie hingga membuat Jennie semakin kesal"Bagaimana di akhirat sana huh, pasti haraboji ku tidak tenang karena cucunya yang satu seperti siluman ini, biane haraboji semoga tenang Disana.
Ucap Irene dalam hati menatap sinis Jennie dengan menggigit bibir bawahnya begitu juga dengan Jennie."YAKKKK.
Ucap Jennie menggebrak meja dengan sendoknya"WAE EEE?
ucap Irene tak kalah hebohnya.Hal itu membuat hyekyo dan tae-hee juga Lim sangat terkejut.
"Haissss YAKKKK kalian kenapa huh?
Ucap tae-hee pada dua gadi itu, dirinya melihat Jennie dan irene secara bergantian."Ani
Ucap Jennie dengan kesalnya dan memalingkan wajahnya begitu juga dengan Irene.Mereka akan selalu bertengkar tidak jelas namun akan selalu berbaikan, Irene dan Jennie sudah seperti saudara kandung yang kadang akur kadang ribut tidak jelas. Namun dipastikan mereka saling menyayangi.