(13) Promenight

281 31 0
                                    

Gemerlap lampu panggung dan iringan musik yang menggema memenuhi Student Center SMA Bhakti Cendekia malam ini. Aula yang biasanya sepi berubah menjadi pusat keceriaan dan kemeriahan, dengan dekorasi yang memukau mengikuti tema "Starry Night and Fireworks."

Lampu-lampu gantung berkilauan seperti bintang di langit malam, sementara sorotan lampu panggung menambah dramatis suasana. Musik dari penampilan siswa dan band yang tampil live menggetarkan ruangan, membuat semua orang tak bisa menahan diri untuk ikut bergerak mengikuti irama.

Siswa-siswi yang mengenakan dress code black-gold terlihat begitu elegan, berpadu dengan suasana mewah dan glamor malam itu. Tawa dan percakapan riuh terdengar di setiap sudut, menciptakan atmosfer yang penuh dengan kebahagiaan dan kenangan tak terlupakan.

Pandangan puas dan bangga pun terlihat dari sorot mata Ellan, Rasha, Zean, dan Aldo. Mereka berdiri bersama, senyum lebar terpancar di wajah masing-masing, menikmati setiap momen promnight yang penuh kemeriahan ini. Musik mengalun indah, lampu-lampu berpendar, dan suasana malam itu dipenuhi oleh tawa serta keceriaan.

Namun, di tengah keseruan itu, Rasha sesekali melirik ke pintu masuk, mencari sosok Bang Gito dan teman-teman bandnya yang belum juga tiba. "Lan, gimana Bang Gito? Udah ada kabar belum?" tanya Rasha dengan nada cemas.

Belum sempat Ellan menjawab, tiba-tiba saja Bang Gito muncul di pintu masuk bersama teman-teman bandnya. Rasa lega seketika memenuhi hati Rasha, tetapi perhatiannya segera teralihkan. Di antara teman-teman Bang Gito, ia melihat seorang wanita yang selalu memenuhi pikirannya: Lulu.

Hatinya berdebar lebih cepat, dan sekejap, suara gemuruh promnight dan sorakan teman-temannya seakan menghilang, menyisakan hanya sosok Lulu yang kini melangkah masuk dengan senyuman manis yang menghiasi wajah ayunya. Pandangan mereka bertemu, dan untuk sesaat, dunia Rasha terasa berhenti berputar.

"Eh, Kak Lulu, ikut ke sini juga ternyata. Mau ketemu Rasha ya? Mantau Rasha? Santai kak, Rasha di sini nggak akan tebar pesona ke cewek lain. Cuman Kak Lulu yang ada di hati Rasha," ucap Rasha dengan nada tengil.

Lulu hanya bisa menghela napas dan memutar bola matanya dengan malas. "Dih, gak banget ya, sorry," katanya dengan nada datar. "Bahkan gw ga peduli Lo mau caper ke seribu cewe." Jawabannya terdengar dingin dan tidak tertarik, jelas menunjukkan bahwa perhatian Rasha sama sekali tidak mengesankannya.

Melihat situasi di depan mereka, teman-teman Lulu pun tersenyum jahil. Mereka sangat menikmati momen ketika Lulu harus menghadapi Rasha, brondong yang selalu mengejarnya. Ekspresi kesal Lulu setiap kali berhadapan dengan pemuda itu selalu menjadi hiburan tersendiri bagi mereka.

Menghindari Rasha yang terus menggoda, Lulu pun bergegas pergi, menarik Indah dan meminta teman-temannya untuk ikut ke backstage. Ia merasa wajahnya mulai memanas, dan butuh sedikit waktu untuk menenangkan diri. Dengan langkah cepat, Lulu mencoba mengalihkan pikirannya dari pemuda tengil itu, berharap bisa menemukan ketenangan di balik panggung.

Sementara itu, Rasha kembali bergabung dengan Ellan, Zean, dan Aldo di depan panggung. Mereka tertawa bersama, menikmati suasana promnight yang semakin meriah. Musik dan sorakan penonton semakin menggema, menciptakan atmosfer yang penuh semangat.

Meski Lulu berusaha menjauh, pandangan Rasha sesekali masih mencari sosoknya di tengah kerumunan, memastikan bahwa gadis yang selalu ada di pikirannya tetap terlihat.

Saat nama band Zack's dipanggil, sorakan meriah langsung menggema di seluruh student center. Semua siswa terlihat sangat antusias, termasuk Rasha yang ikut bersorak dengan semangat.

Pandangannya terpaku pada panggung, dan senyumnya semakin lebar ketika melihat sosok Lulu yang ikut tampil bersama band tersebut. Jantungnya berdebar lebih kencang, merasa bangga dan terpesona sekaligus. Penampilan Lulu di panggung menambah pesona malam itu, membuat promnight semakin istimewa bagi Rasha. Meski di tengah keramaian, baginya, hanya ada Lulu yang menjadi bintang sesungguhnya malam ini.
"kamu cantik banget kak" lirihnya.

LAUT DAN SENJA || LuRah ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang