Jisung bukan hanya memiliki felix saja sebagai sahabatnya tetapi ia juga memiliki satu orang yang juga berstatus sebagai sahabatnya yaitu Kim Seungmin. Seungmin baru saja pulang dari London untuk melanjutkan pendidikannya, meski ia jauh dari felix dan jisung pemuda puppy itu selalu mengikuti perkembangan dari sahabatnya yang kini tengah berbaring di rumah sakit.
Mendengar kabar jisung sadar membuat seungmin memutuskan untuk pulang ke Korea. Pemuda puppy itu juga merindukan suaminya yang bekerja disana. Seungmin masih belum mengetahui kondisi jisung sekarang ini, felix tidak berani memberitahu sahabatnya mengenai kondisi jisung setelah sempat sadar.
"Sayang kamu baru saja sampai. Istirahat dulu ya?"
"Aku merindukan jisung ku kak." Rengek seungmin pada suaminya.
"Baiklah kita langsung ke rumah sakit ya?"
Kedua orang yang terikat janji suci pernikahan atas dasar saling cinta itu kini dalam perjalanan ke rumah sakit. Yang lebih tua mengenggam sebelah tangan pasangan hidupnya dengan posesif, mencurahkan rasa rindu yang ia rasakan bahkan yang lebih mudah sesekali mengecup sayang punggung tangan suaminya. Terlihat begitu romantis hubungan mereka.
Beberapa menit kini mobil berwarna hitam yang mereka kendarai sudah terparkir rapi di halaman parkir rumah sakit. Keduanya berjalan beriringan tanpa melepas tautan tangan mereka. Hingga sungmin dan bangchan melihat sosok pemuda manis yang berprofesi sebagai dokter autopsi sedang menunggu kehadiran mereka di lobby rumah sakit.
"Lixie aku merindukanmu sangat." Seungmin memeluk tubuh mungil sahabatnya.
"Aku juga merindukanmu." Jawab felix yang begitu bahagia bisa bertemu dengan sahabatnya.
Kedua pemuda manis itu saling merindukan moment dimana saling berkumpul bersama. Rasa rindu saat melakukan aktivasi bertiga seperti masa-masa menempuh pendidikan, ketiganya selalu berbagi untuk mencurahkan perasaan senang dan sedih satu sama lain. Tidak ada yang mereka sembunyikan selama ini, keterbukaan dan saling percaya adalah kunci awet dalam persahabatan mereka hingga saat ini. Hanya saja salah satu dari mereka kini sedang berjuang untuk sembuh.
"Aku ingin bertemu jisung lixie, aku ingin melihat dia."
Felix mengantar seungmin ke ruangan jisung. Pemuda puppy itu terus berbicara apa yang akan mereka lakukan setelah jisung sembuh nantinya. Entah kenapa rasa takut dan sedih memenuhi perasaannya saat ini, ia takut jika seungmin seperti dulu saat pertama kali mendengar jisung dinyatakan koma oleh dokter. Seungmin sempat mengalami depresi karena dia terus menyalakan dirinya karena tidak bisa menjags jisung dengan baik.
Sesampainya di ruangan jisung, seungmin melangkahkan kakinya dengan tatapan sendu ke arah jisung yang terlihat masih terlelap dalam tidurnya. Wajahnya yang damai dan terlihat sangat pucat membuat hati seungmin disayat oleh beribu pedang.
"Ini sudah hampir siang kenapa dia masih tertidur felix?" Tanya seungmin yang mendudukkan dirinya di samping ranjang jisung.
"Kamu sangat pucat. Lihat aku sudah kembali, maafkan aku meninggalkan mu begitu lama."
"Buka mata kamu dan lihatlah siapa yang ada di sampingmu saat ini."
Seungmin terus menepuk pelan tangan jisung agar dia terbangun tetapi semua yang ia lakukan tidak membangunkan jisung sama sekali. Tidak ada reaksi sedikitpun dari jisung.
Disisi lain felix merasa bersyukur dengan kedatangan seungmin ia bisa masuk ke ruangan sahabatnya tanpa paksaan felix juga ingin meluhat jisung. Seungmin adalah anak dari orang yang berpengaruh besar di Korea jadi dia dengan mudah membawa felix bersamanya masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Big Secret [Hyunlix]
Teen FictionSeorang pemuda manis yang berprofesi sebagai Dokter outopsi dan pemuda tampan yang berprofesi sebagai Detektif. Dipertemukan di suatu keadaan yang tak terduga dan berakhir bekerja sama dalam memecahkan sebuah kasus yang sejak lama tidak pernah terpe...