20

580 53 8
                                    

Felix berjalan sambil bersenandung dengan tangannya tetap setia mengandeng tangan sahabatnya. Kini keduanya berencana menonton film sesuai janji seungmin minggu lalu akan mengajaknya untuk menonton.

"Beli popcorn dulu ya." Tawar seungmin.

"Siap jangan lupa sama donat ya ya ya."

"Kebiasaan. Gk usah masang wajah seperti itu kenapa sih? Kamu mebuatku semakin-

"Apa? Aku menggemaskan bukan?" Ucap felix lalu menarik sahabatnya untuk segera membeli makanan untuk teman nonton mereka.

Keduanya kini sudah duduk manis ditempat. Film sudah dimulai tetapi pemuda manis itu sudah memeluk erat lengan seungmin begitu erat.

"Sudah takut hantu masih saja minta nonton."

"Kenapa sih. Kemarin teman-teman kerjaku ngeremehin aku kalau aku takut sama film ginian, kan aku gk terima." Jawab felix dengan bibirnya yang mengerucut.

"Nyatanya takut." Seungmin semakin gencar menggoda sahabatnya.

"Diem gk bawel banget."

"Iya iya."


Hingga beberapa menit film sudah selesai. Sepasang sahabat itu keluar dengan santai, ya meski hanya seungmin saja. Nyatanya kini felix terlihat sedikit pucat karena ia menahan rasa takutnya saat menonton tadi.

"Besok-besok bilangin temanmu biar gk ngejek kamu lagi. Atau aku yang beri mereka peringatan?"

"Kenapa juga kamu. Udah ayo pulang."

"Pulang ke rumah ayah kamu kan?"

"Eh? Ke Apartemen saja, ayah gk dirumah. Aku gk mau sendiri dirumah ayah, lagian di apartemen ada kak hyunjin."

"Oke."

Seungmin mengantar felix ke apartemen. Pemuda manis disamping nya kini tengah marah lantaran ia ingin sekali mengemudi mobil. Felix merasa kasihan pada seungmin karena dari tadi hanya seungmin yang mengemudi.

"Masuk dulu." Pinta felix tanpa minat, ia masih kesal dengan seungmin.

"Gk deh. Aku langsung saja ya, aku udah ninggalin kak chan lama juga." Ucap seungmin lalu menjalankan mobilnya menjauh dari apartemen felix.

Felix membuka pintu apartemen nya. Saat ia sedang menutup pintu tiba-tiba badanya di dorong sampai ke dinding oleh seseorang yang sudah menjadi kekasihnya itu.

"Lama sekali." Ucapnya lalu mengendus leher jenjang milik felix.

"Kak biarkan aku mandi dulu."

Pukul 10 malam felix dan hyunjin sedang menikmati acara tv yang sedang mereka tonton. Sesekali hyunjin memberi kecupan untuk kekasihnya. Mereka benar-benar pasangan yang Romantis bukan.

"Aku sudah menyusun rencana untuk membawa jisung pergi dari rumah sakit."

Felix melepas pelukannya dan membenarkan posisi duduknya agar lebih leluasa menatap kekasihnya.

"Bagaimana?"

Hyunjin menjelaskan semua apa yang ia rencanakan. Pemuda itu terus mengatakan semua rencananya dan apa yang harus felix lakukan besok. Ya besok mereka berdua akan melakukan semampu mereka untuk membawa jisung. Keduanya sepakat akan rencana itu, karena melihat kondisi jisung yang tak kunjung membaik.

"Apa ini akan berhasil?"

Hyunjin memegang kedua sisi bahu felix. "Jika kau melakukan semua ini dengan keyakinan dan demi keselamatan jisung aku yakin semua ini akan berjalan sesuai dengan rencana kita."

A Big Secret  [Hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang