19

503 60 2
                                    

"Felix dengarkan aku dan tatap aku." Hyunjin mengenggam tangan mungil pemuda manis di depannya saat ini."

"Aku tau ini terlalu cepat. Aku tau kita baru saling kenal bahkan pertemuan kita begitu aneh dan aku sering membuatmu marah. Tetapi yakinlah aku jatuh cinta padamu saat pertama kita bertemu. Aku ingin melindungi mu dan membahagiakan mu selalu. Bisakah kamu menjadi kekasih ku?"

Felix menatap lekat mata hyunjin. Jantungnya berdetak sangat kencang mendengar ucapan hyunjin padanya. Rasa gugup dan berdebar sama seperti dulu saat ia mendengar ungkapan cinta changbin padanya. Felix masih ingat perasaan itu tetapi ini dengan orang yang berbeda ia harus melupakan masa lalunya bukan?

Pemuda manis itu mengangguk sebagai jawaban atas ungkapan hyunjin terhadapnya.

"Aku ingin mendengar jawaban mu sayang."

"Iya aku mau." Jawab felix dengan pelan kini semburat merah telah mengelilingi pipi dan telinganya, pemuda manis itu tengah malu.

"Aku mencintaimu Lee Felix." Hyunjin yang gemas dengan sikap felix segera memeluk tubuh mungil kekasihnya itu. Ah sekarang mereka sudah menjadi sepasang kekasih. Semoga hubungan mereka baik-baik saja sampai waktu yang lama.

Hyunjin sudah mempersiapkan ini semua. Makan malam romantis dan juga menatap indahnya bintang yang saling berlomba memerkan sinarnya masing-masing. Keindahan cahaya bintang semakin indah jika dilihat bersama seseorang yang dicintai.

Pemuda tampan itu kini tengah merasakannya memandang taburan bintang di langit bersama pemuda manis yang sudah memenuhi pikirannya. Tapi hyunjin tidak pernah lupa bahwa ada bintang yang sangat menawan dimatanya yaitu taburan bintang yang terletak disekitar pipi pemuda manis yang kini berada dipelukannya saat ini. Pemuda manis itu kekasihnya ya kekasihnya ia berjanji dalam hidupnya akan membahagiakan kekasih mungilnya ini.

"Terimakasih untuk semuanya kak." Ucap felix lalu memeluk tubuh hyunjin semakin erat.

"Aku mencintaimu." Hyunjin mencium kepala felix.

Kedua orang yang sedang jatuh cinta itu kini memilih untuk berkunjung merumah ayah pemuda manis itu. Ayah felix berencana menyuruh sang anak untuk tinggal bersamanya diwaktu dekat ini dan pemuda manis itu menyetujui apa yang ayahnya katakan.

"Mulai besok aku tinggal sama ayah ya?" Tanya felix pada hyunjin yang fokus mengemudi.

"Apa kamu rela meninggalkan ku sendiri di apartemen?"

"Justru kalau aku disana sama kakak bisa-bisa aku berakhir pasrah."

Hyunjin menggaruk kepalanya yang tidak gatal kenapa kekasihnya berbicara seperti itu.

Kini keduanya sudah berada di pekarangan rumah milik ayah felix. Berjalan dengan tangan mereka saling bertautan, hyunjin ingin menunjukkan pada ayah dari kekasihnya bahwa dia sudah berhasil mendapatkan hati felix.

"Ayah." Panggil felix saat melihat sang ayah yang sedang berkutat dengan leptop yang berada dipangkuan nya.

"Sa-sayang!"

"Ah sepertinya ayah melewati sesuatu."

Dengan cepat felix melepas tautan tangannya dengan hyunjin lalu berjalan ke arah sang ayah untuk memeluknya.

"Apa dia kekasih barumu Lee Felix?" Tanya sang ayah.

Felix memukul pelan lengan ayahnya. "Jangan menggoda ku ayah."

"Manis sekali anak ayah kalau sedang malu."

"Nak hyunjin silahkan duduk." Lanjut ayah felix.

A Big Secret  [Hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang