A Big Secret [Hyunlix]

25

"Apa ini alasan Jisung melarang ku untuk mengatakan pada felix?"

"Ta-tapi bagaimana bisa dia melakukan ini pada sahabatnya sendiri pa?" Tanya hyunjin yang sudah berkali-kali memutar video didalam kamera yang jisung sembunyikan di boneka beruangnya.

"Papa penasaran bagaimana reaksi felix saat mengetahui kebenaran ini jin." Ucap ayah hyunjin dengan tenang.

Hyunjin berhasil mendapatkan kamera itu setelah beberapa hari paman Jay menyamar untuk membantunya mendapatkan apa yang Jisung katakan. Setalah mendapatkan apa yang harus dicari, hyunjin terus menggerutu lantaran dia masih tidak menyangka dengan semua kebenaran itu. Disana juga memperlihatkan semua pelaku yang sudah membuat Jisung dan Lee Know mengalami hal yang sangat menyakitkan dalam hidupnya.

Pemuda tampan itu semakin tidak percaya lantaran seorang ayah yang harus merelakan buah hatinya demi kekuasaan kepada orang yang memiliki kuasa besar di kota itu.

Ya Han Jisung di jual oleh ayahnya sendiri untuk menggantikan nya dengan kekuasaan yang telah lama ayahnya incar. Ayah dari Kim seungmin sudah menggilai Jisung sejak dulu bahkan Kim seungmin secara tidak langsung sudah membantu sang ayah untuk melampiaskan nafsunya pada sahabatnya.

Dibutakan oleh cinta membuat seungmin rela melakukan hal bodoh agar semua rencananya untuk mendapatkan felix tidak terbongkar.

Flasback on

"Aku tidak perduli apa yang akan ayah lakukan padanya. Hanya satu, ayah harus membuat nya bungkam."

"Aku akan memberikan apapun padamu Kim Seungmin." Ucapn ayah seungmin yang merasa sangat bahagia karena akhirnya sang anak mengizinkan dirinya untuk memiliki Jisung.

"Bodoh. Aku tidak menginginkan apapun darimu, aku hanya ingin Felix dalam hidupku."

"Tapi sayang-

"Diam dan segera pergi dari hadapanku."

Sedangkan di dalam kamar dimana jisung berada, ia berjalan mengambil sebuah kamera kecil yang dulu Lee Know berikan padanya jika dirinya membutuhkan itu. Pemuda tupai itu berjalan untuk meletakkan sebuah kamera kecil itu didalam boneka beruang pemberian kekasihnya. Jisung tau semua ini akan berakhir buruk padanya dan jisung tau jika semuanya akan sulit jika dirinya harus mati.

Beberapa menit akhirnya kamera itu terletak sempurna, ia kembali membaringkan tubuh di atas ranjang. Jisung menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut hingga beberapa detik sang ayah datang dengan membawa sebuah alat suntik ditangannya.

Pemuda tupai itu melihat sang ayah dengan heran lantaran ayahnya memberikan senyuman yang begitu teduh seakan ada hal yang sulit ia artikan dari senyuman ayahnya.

"Ayah.''

"Maafkan ayah sayang." Setelah mengatakan itu ayah jisung menyuntiknya.

Arkkkkh

"A-apa yang a-ayah lakukan padaku?"

"Ayah lepas. A-aku mohon ayah."

"Maafkan ayah nak. Ini demi masa depan kamu, setelah kamu sadar nanti kamu harus menurut dan tinggalkan kekasih bodohmu itu."

"Aku hanya milik Lee Know asal ayah tau itu."

Plakkk

"Diam dan lakukan saja tugasmu."

Ayah jisung pergi dari kamarnya setelah seorang pria paruh baya datang dan berjalan ke arahnya. Tanganya bergerak melepas ikat pinggang dan juga jas yang ia kenakan.