Waktu berjalan begitu cepat, sudah hampir satu bulan seungmin mendekam dipenjara. Pemuda itu enggan menemui siapapun untuk menjenguknya. Bangchan, Jisung, Lee Minho sangat sulit menemuinya. Seungmin hanya ingin pujaan hatinya menemuinya, ah apakah dia masih pantas menganggap felix pujaan hatinya?
Beruntung seungmin tidak mengalami hal sulit diawal kehamilannya. Janinnya sangat kuat, meski di minggu kedua pemuda itu sempat ingin menyelakai dirinya agar calon buah hatinya pergi dari dalam perutnya. Tuhan begitu menyanyangi seungmin dan juga calon buah hatinya agar tetap bertahan dari semua cobaam yang Dia berikan.
Sedangkan pemuda manis Lee Felix tengah bergelut dengan pekerjaannya yang telah lama ia tinggal untuk masa pemulihan. Kacamata yang berada di wajahnya membuat kesan manis pada sosok dirinya mungkin hal itu membuat hyunjin semakin menjadi budak cintanya.
Kehidupan keluarga Lee sangat harmonis dan tenang. Sang ayah yang selalu menjadi tempat keluh kesah setiap anak-anaknya. Begitupun kedua putra kesayangan Lee Jong-suk adalah sosok anak yang selalu memberinya kasih sayang agar sang ayah tidak selalu merasa kesepian. Kehilangan sosok malaikat cantik penerang kebahagiaan keluarga mereka membuat mereka merasa ada yang kurang, tetapi itu semua mereka tepis agar tidak terus menerus tenggelam dalam kesedihan.
Tok tok
Suara ketukan pintu membuat pemuda manis itu menghentikan kegiatannya.
"Masuk."
"Waktunya makan siang sayang."
"Kak hyunjin? Kapan sampai?"
Pemuda manis itu berdiri langsung menghaburkan pelukan pada kekasihnya.
"Kangen." Ucap felix dengan mengedus parfum kekasihnya yang selalu ia rindukan.
"Aku hanya pergi seminggu sayang."
"Itu lama bagiku."
Hyunjin semakin mengeratkan pelukannya dan menghujami ciuman diseluruh wajah kekasih manisnya. Ah manis sekali pasangan ini.
"Aku ingin menemui dia kak." Ucap felix.
"Kamu yakin?"
Felix menganggukkan kepalanya tanda dirinya yakin ingin bertemu dengan sahabatnya. Sedangkan hyunjin merasa khawatir jika kekasihnya mengetahui bahwa seungmin hamil bagaimana reaksi kekasihnya nanti. Kenyataannya semua orang menyembunyikan fakta bahwa sahabat felix tengah hamil saat ini.
Setelah selesai makan siang felix langsung mengajak kekasihnya untuk pergi menemui seungmin. Pemuda manis itu sudah membeli beberapa makanan yang disukai oleh seungmin, felix juga membawa selembar foto yang selalu ia bawa di manapun dia berada. Foto dimana ketiga sahabat yang tersenyum sangat bahagia saat menikmati malam tahun baru pertama mereka sebagai sahabat sejati. Tanpa sadar kini kedua pipi pemuda manis itu basah karena air mata. Hyunjin yang menyadari itu segera mengenggam tangan kekasihnya agar tenang dan mengontrol dirinya.
"Kamu tenang ya." Ucap hyunjin dan di angguki oleh felix.
Beberapa saat kemudian Felix berhadapan langsung dengan sahabatnya. Pemuda manis itu semakin tidak bisa menahan tangisnya, melihat kondisi sahabatnya yang begitu kurus.
"Kemana seungmin ku yang sangat tampan selama ini?"
Seungmin menatap felix dengan senyuman. Hatinya sangat bahagia melihat felixnya berada tepat di hadapannya saat ini.
"A-aku sa-sangat merindukanmu." Ucap seungmin terbata-bata.
Pemuda manis itu hanya tersenyum lalu berdiri dan merengkuh tubuh sahabatnya yang sangat ia rindukan. Tanganya terus mengusak air mata yang tidak hentinya keluar membasahi pipinya sendiri. Felix ingin terlihat tegar, dia tidak boleh menangis di hadapan seungmin nya tetapi ketegarannya tidak setebal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Big Secret [Hyunlix]
Teen FictionSeorang pemuda manis yang berprofesi sebagai Dokter outopsi dan pemuda tampan yang berprofesi sebagai Detektif. Dipertemukan di suatu keadaan yang tak terduga dan berakhir bekerja sama dalam memecahkan sebuah kasus yang sejak lama tidak pernah terpe...